Perpecahan Yamaguchigumi Jepang Tak Akan Menimbulkan Perang Besar
Memang pecah Yamaguchigumi tapi tidak akan menimbulkan perang besar seperti tahun 1985 lalu itu
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perpecahan kelompok mafia Jepang, Yakuza, memang menimbulkan ketegangan luar biasa di Jepang, namun tak akan menimbulkan perang besar di Jepang seperti tahun 1985 dengan perang Yamaichi saat itu selama 5 tahun berturut-turut.
"Memang pecah Yamaguchigumi tapi tidak akan menimbulkan perang besar seperti tahun 1985 lalu itu," ujar Spesialis Yakuza Jepang, Kazuo Kashima (45) khusus kepada Tribunnews.com sore ini (23/9/2015).
Meskipun demikian Kashima juga menekankan akan muncul pula friksi kecil terutama di kalangan bawahan (chimpila) karena mereka sangat emosional dan bodoh sehingga mudah bertengkar.
"Itulah sebabnya kini para pimpinan Yakuza berusaha untuk mendidik para bawahannya agar tidak sampai bertengker dan mengeliminasi semua kemungkinan keributan apalagi sampai muncul tembak-menembak di antara mereka. Ini sangat berbahaya apabila muncul karena kalau terbukti, maka atasannya pun akan kena tahan pula," katanya.
UU Anti Yakuza yang baru memungkinkan atasan yang bertanggungjawab masuk penjara apabila terbukti bawahannya melakukan tindak pidana kejahatan apa pun.
Apabila hal itu terjadi bahkan sampai muncul perang antar geng, dipastikan kepala Yakuza yang bersangkutan akan masuk penjara pula dan hal ini otomatis akan menghancurkan organisasi Yakuza itu sendiri.
Oleh karena itu saat ini banyak upaya dari pihak di dalam yakuza yang berusaha mendamaikan, membuat Cooling Down atas ketegangan yang terjadi antara Yamaguchigumi dengan pecahannya Kobe-Yamaguchigumi (KY) agar tak terjadi perang besar antar kedua geng tersebut.
Logo keduanya sama, jadi itu juga akan dapat membuat ketegangan bagi keduanya. Bagi KY sendiri merasa merekalah yang memulai dan asli Yamaguchigumi sejak awal, sehingga merasa berhak menggunakan logo tersebut.
Sementara Yamaguchigumi generasi keenam yang resmi yang dipimpin Shinobu Tsukasa tentu saja nyata-nyata yang memiliki logo tersebut.
Tinggal Chimpila atau bawahan saja yang kemungkinan akan ribut di sana-sini. Namun itu pun saat ini masih ditekankan oleh para pimpinannya agar bersabar dulu, jangan emosionil.
Kerukunan apakah akan terjadi? Rasanya tak akan terjadi di masa depan, kecuali kelompok Tsukasa terutama Kodokai dari Nagoya hancur, barulah ada kemungkinan merger antara kedua kelompo tersebut.
"Namun hal tersebut tetap masih jauh dari kemungkinan penyatuan atau rukun kembali kedua kelompok. Sampai kapan ketegangan ini terjadi masih belum diketahui lebih lanjut. Setidaknya kedua kelompok dengan Logo organisasi yang sama, jelas akan tetap membuat ketegangan di sana-sini," katanya.
Info lengkap yakuza silakan baca www.yakuza.in