Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stasiun TV Rusia Tak Sengaja Tayangkan Dokumen Rahasia Militer

Sebuah stasiun televisi secara tidak sengaja memublikasikan strategi rahasia senjata torpedo nuklir militer Rusia dalam tayangannya.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Stasiun TV Rusia Tak Sengaja Tayangkan Dokumen Rahasia Militer
The Guardian/Channel One Russia
Cuplikan tayangan stasiun televisi Channel One, yang dikatakan tak sengaja menampilkan dokumen rahasia berisi strategi rancangan torpedo nuklir Rusia, Selasa (10/11/2015). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Sebuah stasiun televisi secara tidak sengaja memublikasikan strategi rahasia senjata torpedo nuklir militer Rusia dalam tayangannya.

Stasiun televisi di bawah pengawasan pemerintah Rusia, NTV dan Channel One, dikabarkan telah memperlihatkan sebuah dokumen rahasia berisi detail rancangan torpedo nuklir Rusia.

Dalam cuplikan tayangannya, menurut The Guardian, terlihat seorang petugas kemiliteran sedang memegang dokumen tersebut dan isinya dapat terlihat jelas selama beberapa detik.

Direkam pada Senin (9/11/2015) saat Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan petinggi kemiliteran di Sochi, rekamannya kemudian ditayangkan pada Selasa (10/11/2015).

Rekaman itu lalu ditarik kembali oleh pihak stasiun televisi, namun sejumlah situs internet dikatakan masih saja ada yang memublikasikan hasil screenshot-nya.

Kabar soal "bocornya" isi dokumen rahasia tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Vladimir, yang mengatakan bahwa dokumen itu memang rahasia dan seharusnya jangan sampai dipublikasikan.

Berita Rekomendasi

"Benar bahwa ada informasi rahasia yang tertangkap kamera dan karenanya (rekaman itu) segera ditarik. Kami harap hal seperti ini tidak terjadi lagi," juru bicara presiden, Dmitry Peskov, berbicara pada Rabu (11/11/2015).

Meski dikatakan tidak sengaja, Huffington Post menyebut ada yang mencurigai bahwa penayangan isi dokumen tersebut disengaja untuk memberikan semacam peringatan di negara Barat. (The Guardian/Huffington Post)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas