Dunia Bisnis Perikanan Jepang Terlibat dengan Kelompok Yakuza
Takeda diduga polisi telah membeli 960 kilogram teripang senilai 2,88 juta yen
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi prefektur Aomori Senin lalu (30/11/2015) menggerebeg kantor MT Seafoods di Hakodate Hokkaido dan menangkap President nya, Mikiro Takeda (68), karena terlibat perdagangan makanan olahan laut dengan kelompok mafia (yakuza) Jepang.
"Takeda diduga polisi telah membeli 960 kilogram teripang senilai 2,88 juta yen dari kelompok perburuan di Mutsu Bay yang telah tertangkap polisi pula di bulan Oktober 2015," ujar sumber Tribunnews.com pagi ini, Rabu (2/12/2015).
Takeda, dituduh melanggar Undang-Undang tentang Perlindungan Sumber Daya Perikanan. Namun tersangka membantah tuduhan polisi tersebut.
Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi telah menangkap sejumlah 10 orang, termasuk Takeshi Hatada, 25, anggota yakuza dari kelompok Yamaguchigumi.
Kelompok ini diyakini telah menjual seafood rebus senilai total 200 juta yen sejak tahun lalu.
Takeda menjual kembali seafood yang diperoleh nya dari kelompok pedagang tersebut, yang kemudian diekspor ke China dan lokasi lain di luar negeri, kata polisi.
Hubungan antara Takeda dan kelompok Yakuza ini telah dimulai pada bulan Januari 2015.
Pada hari Senin, polisi menggerebek kantor MT Seafoods dan semua data di kantor itu disita sebagai bahan bukti yang diduga dapat menghubungkan kasus tersebut dengan kasus Oktober lalu, penangkapan kelompok perburuan di Mutsu Bay yang dilakukan kelompok Yakuza.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in