Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Senjakala' Majalah Khusus Pornografi di Negeri Paman Sam

Selama 50 tahun terbit sebagai majalah pria dewasa yang menampilkan foto-foto wanita tanpa busana, Penthouse, mengumumkan berhenti terbit dalam edisi

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in 'Senjakala' Majalah Khusus Pornografi di Negeri Paman Sam
The Verge
Sampul majalah Penthouse yang kerap menampillkan foto wanita tanpa busana. 

Pada tahun 2004 silam, Penthouse mengumumkan bangkrut dan akhirnya dibeli kembali oleh sang pemilik awal, FriendFinder Networks.

Stop memuat foto telanjang

Majalah khusus pria dewasa Playboy, menyatakan akan berhenti memuat foto wanita telanjang.

Pendiri sekaligus Kepala Editor Playboy, Hugh Hefner (89), menurut pemberitaan New York Times, memutuskan untuk menghentikan penerbitan foto wanita telanjang di halaman majalah yang dikelolanya.

Keputusan itu ia ambil setelah menerima masukan dari Editor Playboy, Cory Jones.

Scott Flanders, Kepala Eksekutif Playboy, mengatakan keputusan itu diambil setelah pihak majalah tak mampu bersaing dengan banyaknya materi pornografi di dunia maya.

"Sekarang ini, kau hanya membutuhkan satu klik untuk melihat adegan seks yang ditayangkan gratis," ujar Flanders, Selasa (13/10/2015).

Berita Rekomendasi

Times menulis, majalah yang pernah menampilkan Marilyn Monroe di edisi debut pada 1953, membuat perubahan drastis setelah mengalami penurunan sirkulasi dari dari 5,6 juta pada 1975 menjadi sekitar 800.000 saat ini.

Namun pihak majalah menghadapi kecaman dan protes dari kelompok feminis, karena dinilai menjadi perempuan sebagai objek seks.

Playboy juga masih mengalami sejumlah dilema, termasuk apakah akan tetap mempertahankan format majalah centrefold.

Jones mengatakan, perubahan lainnya yang dilakukan ada di bidang redaksi, dimana kolumnis seks akan diisi oleh seorang wanita.

Ia berpendapat, majalah Playboy tak selalu identik dengan majalah mesum, karena selain gambar wanita telanjang, majalah juga memuat sejumlah artikel dengan intelektual tinggi.

Menurut Jones wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh sejarah seperti Fidel Castro, Martin Luther King Jr, Malcolm X dan John Lennon merupakan fitur biasa dari majalah.

"Jangan salah paham, keputusan untuk menghilangkan gambar telanjang, membuat saya kecewa, tetapi itu hal yang benar untuk dilakukan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas