Relikui Jantung St Padre Pio untuk Pertama Kali Dipamerkan di Amerika Serikat
Kaca terlihat agak buram dan jenazah hanya terlihat samar-samar.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Meski demikian, jenazah tidak sepenuhnya utuh seperti sediakala.
Lebih lanjut Mgr Domenico menuturkan, penggalian jenazah orang suci merupakan salah satu tradisi lama dalam Gereja Katolik.
“Tujuannya untuk menjamin pemeliharaan jenazah orang kudus dengan menggunakan cara-cara yang wajar. Dengan demikian, generasi mendatang juga mendapat kesempatan menghormati serta merawat relikwinya,” ujar Mgr Domenico, Uskup Agung Manfredonia yang membawahi wilayah tempat Padre Pio disemayamkan.
Pengangkatan jenazah Padre Pio dari makam disambut hangat banyak orang kendati tidak semua pihak setuju.
Dikabarkan, sebagian pengikut Padre Pio bahkan sejumlah kerabat dekat Padre Pio sempat menyatakan keberatan mereka atas pengangkatan jenazah tersebut.
Meskipun demikian, pengangkatan jenazah tetap dilaksanakan.
Mengingat jenazah tidak sepenuhnya utuh lagi, sebuah tim yang terdiri dari ahli medis serta ahli biokimia diminta membantu mengawetkan serta memperbaiki jenazah Padre Pio.
Menurut Kantor Berita Italia, Ansa (23/4), wajah Padre Pio dipoles serta diperbaiki menjadi utuh kembali.
Sebuah tim dari Museum Madame Tussauds, London yang tersohor sebagai ahli membuat patung lilin, mengerjakan tugas tersebut.
“Dia tampak seperti sedang tidur. Memang lebih baik wajahnya dipoles seperti itu daripada tampil seperti batu marmer yang dingin,” ujar Domenico Masone, Camat Pietralcina, tempat lahir Padre Pio.(FoxNews/lowellsun/AP/HIDUP/Mal)