Lokasi Pariwisata Jepang Dibanjiri Sepeda Masuki Daerah Terlarang
Tanda dilarang masuk sepeda pun seringkali tidak diindahkan para turis China
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banjirnya wisman ke kota budaya terkenal Jepang, Nara ternyata membuat pemdanya kepusingan dengan banjirnya sepeda sewaan oleh turis yang memasuki daerah terlarang.
"Senang sih banyak turis datang dan kini 90% kesibukan dan keramaian Nara dari para wisman yang berkunjung ke sini. Namun juga kemudian memunculkan banyak masalah terutama para pengendara sepeda sewaan oleh turis asing," ujar Suzuki, seorang petugas pemda Nara khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (26/9/2016).
Menurutnya, para toko persewaan sepeda sudah diberitahu dan sudah membuat petunjuk larangan sepeda di tempat tertentu, etika bersepada dan sebagainya dalam berbagai bahasa, terutama bahasa China.
"Namun petunjuk tersebut tampaknya tidak diikuti terutama oleh para turis asing China yang memarkir sepedanya sembarangan, memasuki daerah larangan dan sebagainya," katanya.
Tanda dilarang masuk sepeda pun seringkali tidak diindahkan para turis China yang beralasan bahwa tanda itu kalau di China harusnya di silang penuh kanan kiri, bukan silang satu diagonal saja, sehingga di sangka harus pelan-pelan bukan larangan masuk sepeda.
Mengapa banyak wisman ke Nara? Karena Nara tempat terbanyak warisan budaya Jepang sehingga para wisatawan termasuk yang domestik banyak sekali dan suka sekali bepergian ke kota wisata Nara ini.
Dalam tiga tahun terakhir jumlah sepeda di Nara meningkat tiga kali lipat.
Tahun 2011 jumlah sewa sepeda di Nara hanya 332 sepeda saja. Lalu 2012 menjadi 520 sepeda, 2013 menjadi 734 sepeda, 2014 menjadi 992 sepeda dan tahun lalu 2015 menjadi 1067 unit sepeda sewaan.
Meskipun banyak yang ke Nara tetapi yang menetap di Nara sangat sedikit karena jumlah penginapan sangat sedikit. Jumlah tempat penginapan di Nara terendah di Jepang, janya bisa menampung 9205 kamar saja.
Sedangkan di Tokyo bisa menampung 143.848 kamar.
Para turis biasanya menginap di Kyoto atau di Osaka lalu naik kereta api ke Nara. Sampai stasiun kereta api mereka sewa sepeda.
Lalu mengapa banyak yang menyewa sepeda?
Karena lokasi pencaran tempat wisata di Nara sangat tanggung hanya dalam radius satu kilometer saja.