Rekor Penerbangan Terjauh Akhirnya Pecah, Inilah Pemecahnya
Penerbangan ini menempuh jarak 9.506 mil, atau sekitar 15.300 km dan memakan waktu 14,5 jam hingga 15,5 jam
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Rute penerbangan terjauh dalam sejarah penerbangan dunia selama ini dipegang oleh maskapai-maskapai kelas atas, seperti Qantas Airways, Singapore Airlines, Emirates, dan United Airlines.
Namun tahun ini rekor mereka berhasil dipecahkan. Siapakah pemegang rekor penerbangan nonstop terjauh itu?
Adalah Air India yang membuka rute New Delhi ke San Fransisco, AS (DEL-SFO) pertengahan Oktober lalu. Penerbangan ini menempuh jarak 9.506 mil, atau sekitar 15.300 km dan memakan waktu 14,5 jam hingga 15,5 jam
Rekor penerbangan terjauh ini pecah tanpa direncanakan. Sebab, awalnya Air India berencana menempuh rute ke San Fransisco melalui Samudera Atlantik yang cuma berjarak sekitar 8.600 mil (13.840 km).
Dengan jalur ini penerbangan DEL-SFO menjadi penerbangan terjauh ke dua di bawah penerbangan Dubai-Auckland yang berjarak 8.825 mil (14.202 km).
Namun di awal bulan Oktober lalu jalur penerbangan melewati Atlantik itu dianggap sangat tidak efisien karena pesawat terbang menentang arah angin.
Pesawat Boeing 777 membutuhkan tenaga yang lebih untuk terbang pada kecepatan yang diinginkan. Hal ini tentu berakibat pada avtur yang semakin cepat terbakar. Akhirnya, pihak Air India merubah rute ke arah timur melalui Samudera Pasifik.
Di satu sisi jalur ini menambah jarak cukup signifikan, sekitar 800 mil. Namun, di sisi lain membutuhkan waktu dua jam lebih singkat dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Apa sebabnya?
Angin bergerak ke arah timur sesuai arah rotasi Bumi. Pesawat terbang mengikuti arah angin ini. Angin pun membantu laju pesawat tanpa menggunakan bahan bakar yang berlebih.
Rekor penerbangan terjauh ini setidaknya bakal bertahan selama dua tahun ke depan. Tahun 2018 mendatang Singapore Airlines berencana membuka rute Singapura-New York dengan Airbus A350ULR. Rute ini bakal menempuh 10.252 mil, atau sekitar 16.400 km selama 19 jam nonstop. (Remigius Septian)