Gara-gara Sidik Jari, Permohonan Pinjaman yang Diajukan Pria Ini Ditolak Semua Bank
Pernahkan Anda merasakan kecewa ketika memohon sesuatu namun ditolak. Apalagi hal itu ditolak bukan karena sesuatu yang tidak bisa kita lakukan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM - Pernahkan Anda merasakan kecewa ketika memohon sesuatu namun ditolak.
Apalagi hal itu ditolak bukan karena sesuatu yang tidak bisa kita lakukan.
Melainkan karena suatu kondisi yang memang tidak memungkinkan.
Seperti yang dialami seorang pria yang berasal dari Zhengzhou, China berikut ini.
Dikutip dari laman Mynewshub.cc, pemuda berusia 25 tahun itu bernama Wu Jianping.
Suatu hari ia mencoba mengjukan permohonan kepada salah satu bank.
Ia mengajukan pinjaman untuk membeli sebuah rumah.
Namun, sayangnya ia ditolak gara-gara tidak bisa menyertakan cap jari.
Padahal, segala persyaratan telah dipenuhi oleh Wu dan tidak ada kendala.
Namun, lagi-lagi hanya karena tidak ada sidik jari maka permohonan pinjaman itu tidak bisa diberikan.
Tentu saja, hal itu membuat Wu menjadi kecewa dan putus asa.
Sebab, sejak usia 5 tahun Wu harus kehilangan kedua tangannya karena kecelakaan yang menimpanya.
Meskipun Wu boleh menulis dengan menggunakan mulutnya, namun bank masih meminta cap jari bagi mengesahkan pengenalannya.
Kegagalan pemuda yang berasal dari Zhengzhou, China untuk mendapat pinjaman itu telah memperlihatkan kegagalan sistem birokrasi.
Di mana beberapa perusaahan masih percaya bahawa cap jari merupakan syarat untuk mengikat sesuatu mengikut undang-undang.
Namun setalah masalah Wu itu diberitakan oleh media, barulah pihak bank-bank yang menolak permohonannya itu mulai mempertimbangkan.
Pada masa sama, biro pengurusan perumahan juga telah merayu kepada pihak bank agar cara lain digunakan untuk pengesahan pengenalan nasabah.
Hal itu dilakukan agar siapapun yang mengalami keadaan sama seperti Wu, ke depannya tidak perlu mendapatkan masalah seperti itu lagi. (*)