PM Najib Pastikan 11 Warga Malaysia yang Disandera Korea Utara dalam Keadaan Aman
Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak memastikan nasib sebelas warganya dalam kondisi aman di Korea Utara.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak memastikan nasib sebelas warganya dalam kondisi aman di Korea Utara.
Keluarga yang ada di Malaysia diimbau tidak usah khawatir akan keamanan mereka.
Dia mengatakan kesebelas warga Malaysia itu diizinkan untuk berpergian melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti biasa, tidak dikurung hanya di kedutaan.
Baca: Saling Sandera, Malaysia dan Korea Utara Bakal Bahas Nasib Warganya
Sementara itu, kata Najib, pihaknya tetap berpegang pada keputusan tidak mengizinkan warga Korea Utara yang ada di Malaysia untuk meninggalkan Malaysia.
Najib mendorong kepolisian untuk menyelidiki siapa saja yang bertanggung jawab atas pembunuhan Kim Chol atau Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
"Selain itu, kami menunggu konfirmasi identitasnya melalui analisis DNA yang kini belum selesai. Sulit untuk mendapatkan analisis DNA ketika tidak ada (anggota keluarga) yang datang untuk memberikan sampel darah. Mungkin karena takut, " katanya di Malaysia, Rabu (8/3/2017).
Najib mengatakan Malaysia melakukan apa pun yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan negara itu.
"Kami akan mengawasi perkembangan dan aku sudah meminta hal-hal tertentu harus dilakukan, tapi aku tidak dapat mengungkapkan hal itu di sini."
"Lebih penting juga adalah memastikan keselamatan warga negara kami yang ada di Korea Utara," ditambahkan Najib yang menolak komentar ketika ditanya apakah pemerintah Malaysia sendiri telah menghubungi Kim Jong-un.
"Ini adalah masalah sensitif. Prioritas kami adalah keselamatan warga Malaysia di sana. Jadi, jika ada diskusi, tidak dapat dilakukan melalui media,"tambahnya.
Saat ini, ada 11 warga Malaysia masih berada di Korea Utara, terdiri dari tiga perwira dan staf Kedutaan Malaysia serta enam anggota keluarga. Ditambah dua petugas yang melekat pada Program Pangan Dunia PBB.
Hubungan diplomatik Malaysia dan Korea Utara memanas akhir-akhir ini menyusul kematian Kim Jong Nam di Malaysia yang dilaporkan diracun. (BERNAMA).