Pesawat Pembom Rusia Menuju Alaska, AS Kerahkan Jet Tempur Siluman F-22
Pesawat jet tempur generasi kelima berkemampuan siluman milik Amerika Serikat, F-22 ‘Raptor’ dikerahkan untuk membuntuti pesawat pembom Rusia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat jet tempur generasi kelima berkemampuan siluman milik Amerika Serikat, F-22 ‘Raptor’ dikerahkan untuk membuntuti pesawat pembom strategis Rusia, Tupolev Tu-95MS ‘Bear’ yang tengah melakukan misi patroli di atas perairan netral dekat Alaska.
Hal tersebut keluarkan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia Rabu (19/4/2017) seperti dikutip Kantor Berita TASS.
Dalam pernyataannya Kemenhan Rusia menerangkan bahwa pada 17 April, dua pesawat pembom strategis Tu-95MS dari Pangkalan Udara Ukraina telah berhasil melakukan tugas-tugas sesuai dengan jadwal patroli udara yang telah ditetapkan.
Rute penerbangan mengambil jalur di atas perairan netral di Samudera Pasifik, sepanjang Kepulauan Aleutian.
Berdasarkan penjelasan lebih lanjut dari Kemhan Rusia, pesawat pembomnya menempuh jarak sekitar 5.000 kilometer dengan kecepatan hingga 850 km/jam dan pada ketinggian lebih dari 10.000 meter.
Penerbangan tersebut berlangsung selama lebih dari tujuh jam. Namun pesawat pembom Tu-95MS kemudian dibuntuti selama 27 menit oleh jet tempur F-22 Angkatan Udara AS (US Air Force).
Menurut Kementerian, militer Rusia secara berkala melakukan misi patroli di atas perairan netral di Samuderan Pasifik, Arktik, Atlantik serta Laut Hitam.
Seluruh misi tersebut dilakukan sesuai dengan aturan internasional dan dengan menghormati batas-batas nasional.
Sementara itu, juru bicara Pentagon, Michelle Baldanza sebelumnya mengatakan bahwa dua pesawat jet generasi kelima, F-22 pada hari Selasa bergegas untuk mencegat pesawat pembom Rusia yang berada di dekat pantai Alaska.
Dari pemberitaan Fox News yang mengutip pejabat Departemen Pertahanan AS menyebutkan bahwa USAF bergegas menerbangkan dua jet tempur berkemampuan siluman F-22 dan satu armada pesawat AWACS E-3 ‘Sentry‘ utnuk mencegat pesawat Rusia yang terbang sekitar 280 mil di barat daya Pangkalan Udara Elmendorf, yang diidentifikasi sebagai zona pertahanan udara AS.