Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekayaan Dokter Katsuya Takasu Dihabiskan untuk Membantu Orang Susah di Jepang dan Luar Negeri

dokter ini juga banyak membantu orang susah, mengikuti petuah ibunya sendiri, bahwa membantu orang kesusahan sangat penting.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kekayaan Dokter Katsuya Takasu Dihabiskan untuk Membantu Orang Susah di Jepang dan Luar Negeri
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Dr. Katsuya Takasu PhD, pemilik Rumah Sakit Takasu, ahli bedah kecantikan terkenal Jepang, dengan latar belakang foto-toto bersama sahabatnya Dalai lama. 

Bulan November 2017 direncanakan Dalai Lama akan ke Jepang lagi dan tentu saja Katchan--nama panggilan akrab dokter Takasu di kalangan sahabatnya--akan menemui Dalai Lama sebagai sahabatnya.

Banyak uang bantuan dipasok kepada banyak orang miskin.

Lalu penghasilannya per tahun berapa? Diperkirakan sekitar 5 miliar yen atau sekitar 420 juta yen sebulan dengan jumlah klinik rumah sakit di Jepang dan luar negeri (2 di Hawai, 1 di Manila) sedikitnya 20 klinik.

Bantuan kepada banyak orang kesusahan itu pula yang membuat dia banyak menerima sertifikat penghargaan dan bintang jasa di Jepang.

Penghargaan tanggal 25 Februari 2016 kedua kali diberikan oleh Kaisar Akihito.

"Itu yang kedua kali dari Kaisar. Selain itu juga dari berbagai perdana menteri seperti PM Kaifu, PM Kan dan juga PM Shinzo Abe saat ini," kata dia.

Bukan hanya itu saja, dokter Takasu yang istrinya, Shizu, meninggal tahun 2010 itu, juga menerima penghargaan pencetak rekor dunia Guiness World Record tanggal 2 Agustus 2011 sebagai yang paling lama main golf berdua (dengan Koji Ishida 71 tahun) selama 12 jam dan 261 holes di lapangan golf Kyowa Country Club Kota Toyota Aichi Jepang.
Saat itu dokter Takasu berusia 66 tahun.

BERITA TERKAIT

"Ya dengan World Record tersebut tentu berharap bisa memberikan kebahagiaan dan semangat kepada orang lain terutama yang tua-tua, karena membuktikan kita yang tua-tua saja masih bisa berprestasi, agar semangat pula mereka untuk bertahan hidup. Apalagi baru dihantam bencana alam 4 bulan sebelumnya (11 Maret 2011)," kata dia.

"Jadi dengan menunjukkan kita orangtua masih bisa berprestasi berharap orang yang sedang dilanda kesusahan bisa termotivasi untuk bangkit kembali kehidupannya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas