Jepang dan AS Ngotot Ada Sanksi Tegas untuk Korea Utara
"Provokasi yang terus berlanjut ini hanya memperparah diplomasi dan isolasi ekonomi Korut," kata Tillerson seperti dikutip CNBC.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyerukan agar seluruh negara mengambil langkah melawan Korea Utara(Korut) setelah peluncuran misil terakhir, Jumat (15/9) pagi tadi. Dia menambahkan, China dan Rusia harus mengindikasikan intoleransi atas peluncuran ini.
"Provokasi yang terus berlanjut ini hanya memperparah diplomasi dan isolasi ekonomi Korut," kata Tillerson seperti dikutip CNBC.
Korut meluncurkan misil pada pukul 6.57 waktu Pyongyang. Misil ini meluncur dengan ketinggian 770 km dan jatuh di Samudra Pasifik dengan jarak tempuh 3.700 km.
Baca: OTT di Banjarmasin, Penyidik KPK Langsung Lakukan Pemeriksaan Terduga Pelaku
Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada pukul 3 sore hari ini untuk mendiskusikan uji coba misil Korut. Pertemuan ini merupakan permintaan AS dan Jepang.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, sanksi PBB atas Korut harus diterapkan dengan tegas. Abe mengatakan, masyarakat internasional harus mengirimkan pesan yang jelas kepada Korut atas aksi provokasi yang berulang.
Wahyu Rahmawati/Sumber: CNBC/Reuters