Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menantu Donald Trump Ini Sebenarnya Laki-laki Namun Dia Pernah Tercatat sebagai Perempuan, Kok Bisa?

Lelaki menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, sempat terdaftar sebagai seorang perempuan selama delapan tahun.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menantu Donald Trump Ini Sebenarnya Laki-laki Namun Dia Pernah Tercatat sebagai Perempuan, Kok Bisa?
AP/Pablo Martinez Monsivais
Presiden AS Donald Trump sedang diperhatikan serius oleh menantunya Jared Kushner. 

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Lelaki menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, sempat terdaftar sebagai seorang perempuan selama delapan tahun.

Jenis kelaminnya tertulis sebagai 'perempuan' dalam catatan Badan Pemilihan Negara Bagian New York, sesuai dengan rekaman layar komputer (screen grab).

Rekaman layar yang diterbitkan Wired itu memperlihatkan Kushner -yang menjabat penasihat senior Presiden Donald Trump, terdaftar sebagai pemilih pada November 2009.

Mantan pengusaha properti tersebut tidak memberi komentar atas berita itu, sehingga tidak jelas kenapa sampai bisa terjadi kesalahan.

Bagaimana pun, kekeliruan itu kemungkinan besar tidak sampai tergolong sebagai penipuan.

Sebab hal itu mensyaratkan pembuktian bahwa pelaku memang sengaja memberi informasi yang keliru.

Baca: Saking Banyaknya, Uang Suap Dirjen Hubla Berceceran di Kamar Mandi dan Tempat Tidur, KPK Kewalahan

Berita Rekomendasi

Presiden Trump mengangkat masalah para pemilih dalam pemilihan presiden tahun 2016 dengan menulis pesan di Twitter, 'jutaan orang memilih secara tidak sah'.

Namun Trump tak sanggup memberikan bukti dari tuduhannya itu.

Walau meraih kemenangan berdasarkan wilayah pemilihan, Trump sebenarnya mengumpulkan 2,86 juta suara lebih sedikit dibanding saingannya, Hillary Clinton, dari Partai Demokrat.

Presiden pun sempat membentuk komisi penasihat khusus untuk memusatkan perhatian pada dugaan penipuan terkait para pemilih.

Baca: Dikira Tertidur oleh 4 Anaknya, Ternyata Sang Ibu Telah Tewas

Namun 20 negara bagian menolak permintaan agar memberikan data tentang para pemilih -seperti nama, alamat, dan sejarah pemilihan mereka.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas