Konsernya Jadi Sasaran Penembakan, Penyanyi Country Jason Aldean Mengaku Patah Hati
Penyanyi country Jason Aldean mengaku patah hati atas insiden penembakan massal yang menyasar konsernya.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Ferdinand Waskita
Menurut Sheriff Joseph Lombardo dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, korban cedera sudah berjumlah 200 orang.
Baca: Ini Kronologi Bentrok Bonek VS Perguruan Silat PSHT, Penyebab Diduga Salah Paham
Sedangkan, jumlah korban tewas telah mencapai setidaknya 50 orang, menjadikan insiden tersebut sebagai kejadian penembakan massal paling mematikan sepanjang sejarah AS.
Lombardo mengonfirmasi bahwa terduga pelaku penembakan yang tewas dilumpuhkan kepolisian sudah diidentifikasi.
Diketahui sosok tersebut bernama Stephen Paddock, seorang pria berusia 64 tahun.
Dikatakan Paddock dilumpuhkan setelah polisi menggerebek tempat persembunyiannya di Mandala Bay menggunakan alat peledak.
Baca: Begini Lokasi Wisata Negeri di Atas Awan yang Jadi Viral di Medsos
Polisi mengumumkan bahwa pihaknya sedang memburu seorang perempuan Asia bernama Marilou Danley, yang diketahui sempat menemani Paddock sebelum melakukan aksinya.
Kejadian tersebut terus ditangani kepolisian hingga Senin (2/10/2017) dini hari dan warga setempat didesak agar menghindari daerah sekitar lokasi kejadian.
Polisi telah menutup akses jalan di sekitar lokasi dan pihak Bandara Internasional McCarran telah mengalihkan sejumlah penerbangan akibat insiden tersebut. (E! Online/New York Times)