Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Dikritik Pedas, Walikota Surabaya Risma Tanggapi Senyum Saja

Salah satu idenya adalah program yang disebut Economic Heroes dengan melibatkan para ibu rumah tangga

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Banyak Dikritik Pedas, Walikota Surabaya Risma Tanggapi Senyum Saja
Richard Susilo
Walikota Surabaya Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T (55) paling kanan di forum Kota Inovatif Tokyo Sabtu ini (14/10/2017) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Walikota Surabaya Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T (55) mengungkapkan bahwa ada saja yang mengeritik ide-idenya dan karya-karyanya di Surabaya sejak dia menjabat sebagai Walikota.

"Kalau ada yang mengritik ya dijawab saja dengan senyum. Wajarlah orang mengeritik dan bisa jadi masukan bagi kita semua untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi," paparnya dalam forum diskusi Kota Inovatif di Tokyo siang ini (14/10/2017) dihadiri sekitar 500 orang.

Salah satu idenya adalah program yang disebut Economic Heroes dengan melibatkan para ibu rumah tangga terutama dari kalangan miskin untuk memulai bisnis.

"Saat dimulai hanya 89 ukm saja berpartisipasi. Kini sudah mencapai 6700 ukm berkembang di Surabaya yang dibantu dengan pelatihan dan fasilitas untuk mengembangkan bisnis mereka," ungkapnya lagi.

Untuk generasi muda Risma juga mebgungkapkan memotivasi mereka membuat bisnis kecil (UKM) dan kini sudah mencapai lebih dari 600 kelompok berkembang dalam program Young Warriors tersebut.

Pemkot Surabaya juga membangun 45 pusat street vendors untuk mengakomodasi para penjual makanan di jalan-jalan dan kini jumlahnya terus saja meningkat sehingga merasa lebih nyaman masyarakat membeli makanan.

Berita Rekomendasi

Program Kampung dengan 39 kelompok petani dan 45 kelompok nelayan kini melakukan urban farm dan kini menghasilkan omset sekitar 744.000 dolar AS per bulan.

Bagi pecinta kalangan internet, sebanyak 1900 spot bebas wifi di Surabaya telah diciptakan pula saat ini untuk menunjang bisnis di Surabaya. Juga 361 lapangan olahraga diciptakan Risma pula guna menyalurkan kegiatan olahraga masyarakat.

"Banyak sekali telah kita lakukan untuk mensejahterakan rakyat Surabaya tetapi tetap saja masih ada yang protes, ya kita sambut dengan senyum sajalah mereka," ungkapnya kepada Tribunnews.com siang ini (14/10/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas