Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibilang Dungu oleh Guru Gadis Ini Membalas Dengan Capaian IPK Tertinggi

Seorang gadis penderita berbagai gangguan belajar mengalami nasib yang memprihatinkan semasa belajar di bangku sekolah dan kuliah.

Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Editor: Samuel Febrianto

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Seorang gadis penderita berbagai gangguan belajar mengalami nasib yang memprihatinkan semasa belajar di bangku sekolah dan kuliah.

Ia kerap di-bully oleh para guru dan orangtua murid dengan menganggapnya dungu.

Dilansir dari laman Yahoo7 News, Selasa (17/10/2017), Phoebe didiagnosis menderita Disleksia (kesulitan membaca), Dyscalculia (kesulitan memahami angka), Dysgraphia (kesulitan menulis), dan ADHD (gangguan dalam pemusatan perhatian) di akhir semester kuliahnya.

Namun, ia telah membuktikan bahwa orang-orang yang meremehkannya itu salah.

Baca: Mendekati Akhir Oktober, Penetrasi Transaksi Non-Tunai di Gerbang Tol Capai 90,51 Persen

Pada Jumat (13/10/2017), dirinya mengunggah fotonya memakai toga pada hari upacara kelulusannya.

Phoebe telah berhasil mendapatkan gelar sarjana di bidang Ilmu Seni dengan jurusan komunikasi dari University of Technology Sydney (UTS).

BERITA TERKAIT

Phoebe berhasil menyelesaikan kuliahnya melalui jalur program UTS Insearch dan mendapat bantuan untuk gangguannya hanya pada satu semester.

Gadis cantik berambut merah itu menyertakan keterangan yang menohok yang ditujukan pada orang-orang yang pernah mengecilkan hatinya.

"Untuk guru di SMA yang meminta orangtuaku untuk memberhentikanku dari sebuah mata pelajaran karena aku akan membuat nilai siswa lainnya turun."

"Untuk dosen yang mengatakan padaku bahwa 'aku tidak mempedulikan urusan pendidikanku' dan membuatku menangis di depan kelas karena aku salah mengeja kata-kata."

"Untuk para orangtua yang meminta seorang guru untuk melarang anak mereka duduk di sebelahku dalam mata pelajaran matematika karena takut anaknya 'ketularan bodoh'.

Baca: Ini Timnas Guyana, Calon Lawan Timnas Indonesia: Pernah Menang 14-0, tapi juga Pernah Kalah 0-9

"Dan untuk sistem pendidikan yang menggagalkanku, yang memberiku angka 49 untuk ATAR (hasil akhir dari ujian kelulusan SMA). Baiklah, unggahan ini untuk kalian."

"Setelah berhasil melalui program UTS: Insearch untuk masuk universitas, di akhir semester kuliahku aku didiagnosis menderita Disleksia, Dyscalculia, Dysgraphia, dan ADHD."

"Namun, aku berhasil menyelesaikan kuliah program gelar Sarjanaku dengan mendapat bantuan untuk gangguanku hanya pada satu semester."

"Dan dengan bangga aku mengumumkan bahwa nilai IPKku masuk dalam kategori tertinggi dengan kesempatan untuk mendapat penghargaan."

"Jadi untuk orang-orang yang meremehkanku karena tidak memiliki kriteria untuk menjadi "pelajar yang sempurna", waspadalah, karena kami, anak-anak penderita gangguan belajar bisa mengalahkanmu dalam permainanmu sendiri dengan cara unik kami."

"Tambahan: Terima kasih untuk teman-teman, keluarga, dan tutorku yang menakjubkan, yang selalu membantu dan mendukungku dalam melewati perjalananku."

Unggahan tersebut mendapat lebih dari 400 penyuka dan lebih dari 60 komentar yang berisi pujian untuk Phoebe. (TribunVideo.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas