Temuan PBB: Perempuan Rohingya Ditelanjangi dan Diperkosa Beramai-ramai oleh Tentara Myanmar
Menurut Patten, pemerkosaan terhadap para perempuan Rohingya ini antara lain memicu eksodus ke negara tetangga Bangladesh.
Editor: Hasanudin Aco
Tidak berselang lama setelah pernyataan pejabat tinggi PBB ini, militer di Myanmar mengumumkan hasil penyelidikan internal mereka atas krisis Rohingya.
Dalam laporan ini militer membantah membunuh warga, membakar desa-desa, memperkosa kaum perempuan, maupun mencuri harta milik warga Rohingya.
Klaim ini tidak sesuai dengan bukti-bukti yang disaksikan oleh wartawan BBC di lapangan, sementara organisasi hak asasi manusia Amnesty International menggambarkan laporan militer Myanmar sebagai 'upaya untuk membela diri'.
Amnesty mendesak tim pencari fakta PBB dibolehkan masuk ke Myanmar.
Lebih dari 500.000 warga minoritas Muslim Rohingya menyelamatkan diri dari Myanmar sejak akhir Agustus.
Krisis dipicu oleh serangan milisi Rohingya terhadap beberapa pos keamanan yang dibalas dengan dengan operasi keamanan oleh aparat Myanmar.