Nissan Motor Jepang Akan Pakai Alat Deteksi Pengenalan Muka Bagi Karyawannya
Mulai tahun depan bulan Maret kita akan pakai alat deteksi pengenalan muka bagi setiap karyawan Nissan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hiroto Saikawa, CEO Nissan Motor sejak 1 April 2017. hari Jumat ini (17/11/2017) menyerahkan laporan lengkap kesalahan inspeksi dan menekankan akan menggunakan alat deteksi pengenalan muka bagi setiap karyawannya di tahun depan.
"Mulai tahun depan bulan Maret kita akan pakai alat deteksi pengenalan muka bagi setiap karyawan Nissan terutama di bagian inspeksi mobil agar tidak terulang lagi pemalsuan yang terjadi di masa lalu," papar Saikawa Jumat siang setelah menyerahkan laporan kasus pemalsuan pemeriksaan mobil yang tidak dilakukan oleh karyawan yang seharusnya memiliki sertifikasi pemeriksa.
Selain itu dalam bentuk pertanggungjawabannya, selain penarikan 1,2 juta unit mobilnya dari masyarakat, para pimpinan Nissan akan dipotong gajinya segera di masa depan.
"Perbuatan yang dilakukan karyawan kami telah menghianati kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kami dan untuk itu kami minta maaf sedalamnya," tambahnya.
Menurut laporan tersebut, kecurangan dilakukan di lima pabrik dalam negeri Jepang kecuali di Kyoto tidak melakukan.
Khusus untuk pabrik di perfektur Tochigi ada kemungkinan dimulai sejak tahun 1979.
Penyimpangan diakui Nissan dilakukan pada bagian inspeksi mobil, mulai manusianya yang tidak bersertifikasi sampai pemalsuan laporannya pula.