Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sering Berbaring Sambil Lihat Handphone Bikin Pria Tiongkok Ini Lumpuh

Seorang pria di Tiongkok lumpuh akibat sering berbaring sambil menggunakan ponselnya.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sering Berbaring Sambil Lihat Handphone Bikin Pria Tiongkok Ini Lumpuh
TechCrunch
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, SICHUAN - Seorang pria di Tiongkok lumpuh akibat sering berbaring sambil menggunakan ponselnya.

Wang (40) memang mengaku bahwa dirinya sering menggunakan ponselnya sambil berbaring di tempat tidur sampai larut malam.

Baca: ‎Arifin Ilham dan Tengku Zulkarnain Tidak Hadir Reuni 212, Fahri dan Fadli Zon Siap Datang

Namun pekan lalu, saat Wang membuat mi di kedai bakminya, ia merasakan nyeri luar biasa di bagian leher dan mati rasa pada bagian kaki.

Ketika mendapat perawatan di rumah sakit, Wang dinyatakan lumpuh dari leher hingga hingga tubuh bagian bawahnya.

Baca: Maruf Amin Berharap Habib Rizieq Kembali Ke Tanah Air

Berita Rekomendasi

Menurut dokter, itu disebabkan oleh kebiasaan Wang yang selalu menunduk ketika bekerja, yaitu membuat mi di kedainya, dan ketika menggunakan ponselnya di malam hari.

"Otot-otot lehernya jadi sering menegang," jelas seorang dokter di Second People's Hospital Chengdu, He Rui.

He mengatakan, Wang menderita sindrom 'text neck', alias nyeri leher akibat penggunaan gawai secara berlebih, terutama ponsel.

Baca: Mabes Polri Pastikan Penyerangan Polisi dengan Pisau di Jalan Sudirman Tak Terkait Terorisme

Wang, yang baru menjalani operasi atas sindrom yang dialaminya, mengaku bahwa dirinya tak menyangka kebiasaannya menggunakan ponsel sambil berbaring berjam-jam dapat melumpuhkannya.

"Saya kelelahan sehabis bekerja, jadi saya berbaring di tempat tidur dan menggunakan ponsel saya sampai pukul 3.00. Saya sudah melakukannya selama berbulan-bulan," tutur Wang.

Setelah dioperasi, Rabu (29/11/2017), Wang baru merasa sedikit terbebaskan dari penyakitnya dan kini menanti untuk menjalani operasi kedua.

Baca: Tim Sukses Airlangga Janjikan Rehabilitasi Kader Golkar yang Dipecat Saat Era Setya Novanto

Qin Hui, seorang dokter di Second People's Hospital, mengatakan bahwa semakin banyak orang di Tiongkok yang mengalami sindrom serupa.

"Ketika Anda terlalu lama menundukkan kepala untuk melihat layar ponsel atau tablet, otot-otot leher Anda jadi menegang," kata Qin.

Sang dokter menyarankan agar pengguna ponsel sering memberi waktu jeda untuk beristirahat ketika menggunakan gawainya dalam jangka waktu lama. (Ecns)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas