Sejarah Perang 6 Hari, Momen Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel
Pertempuran antara Israel dan Yordania meletus pada 5 Juni 1967 setelah pesawat tempur Israel menyerbu Mesir.
Editor: Rendy Sadikin
Pasukan yang berada di posisi kunci ini terdiri dari personil yang terlatih baik dan dikenal juga sebagai Legiun Arab.
Sementara itu pesawat-pesawat tempur Yordania juga disiagakan.
Armadanya, terdiri dari jenis yang sudah moderen pada jamannya dan mampu mengimbangi pesawat-pesawat tempur Israel, Mirage III, yakni 24 unit Hawker Hunter buatan Inggris.
Baca: Jokowi Bertemu Dosen Pembimbing saat Skripsi, Curhat Dulu Sering Dibentak-bentak, Sekarang Lain
Di lain pihak, kekuatan pasukan Israel yang digelar di kawasan yang menghadap Tepi Barat berjumlah lebih kecil.
Hanya 8 brigade yang terdiri dari 40.000 personil dan 200 tank.
Penempatan kekuatan pasukan Israel di Front Yordania disebar di berbagai tempat strategis.
Di antaranya, perbatasan Yerusalem, kekuatan yang diterjunkan adalah pasukan Brigade Yerusalem dan pasukan tank Brigade Harel.
Pasukan Israel juga disiagakan di kawasan Latrun yang menghadap ke kota Jerusalem dan Ramallah, sebelah utara perbatasan Tepi Barat , dan Lembah Jezreel.
Strategi tempur pasukan Israel yang digelar di perbatasan Tepi Barat sebenarnya hanya bermaksud menahan gempuran Yordania.
Namun setelah melihat kenyataan pasukan Yordania dengan cepat mengambil alih kantor pusat PBB, meriam-meriamnya ternyata mulai menghantam Tel-Aviv.
Baca: Nyanyi Manja, Mariona Jola Bikin Juri Audisi Indonesian Idol Lemas, Videonya Jadi Trending!
Pesawat- pesawat tempur Yordania bahkan berani menyerang pangkalan udara Israel.
Strategi tempur pasukan Israel di Tepi Barat yang semula hanya bertahan langsung diubah menjadi serbuan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.