TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Seorang ibu di Rusia mengaku kepada polisi bahwa dia mencoba menjual keperawanan putrinya yang berusia 13 tahun kepada seorang pria kaya.

Sebelumnya polisi menangkap Irina Gladikh (35), seorang agen real estat, dan seorang temannya dalam sebuah penggerebekan.

Kedua perempuan itu pergi ke Moskwa dari kota Chelyabinks sambil membawa anak perempuan di bawah umur untuk menjual keperawanan bocah itu dengan harga 1,5 juta rubel atau sekitar Rp 353 juta.

Pengakuan kedua perempuan itu dipublikasikan Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam sebuah video interogasi di kepolisian.

"Pada pukul 07.35, saya dan putri saya terbang ke Moskwa untuk mencari orang kaya yang mau membeli keperawanan putri saya," ujar Irina.

Baca: Ibu Jual Keperawanan Anaknya Sendiri pada Pengusaha Kaya, Tak Sungkan Akui Perbuatannya Lewat Video

Irina dan temannya ditangkap polisi dalam sebuah penggerebekan di sebuah restoran terapung di Moskwa.

Penangkapan bisa dilakukan setelah sebelumnya Irina melakukan kesepakatan dengan seorang pria lewat media sosial , yang ternyata adalah seorang polisi yang menyamar.

Perempuan itu ditangkap setelah dia menerima uang tunai 1,5 juta rubel untuk keperawanan putrinya yang masih di bawah umur itu.

Setelah ibunya ditangkap, anak perempuan itu kemudian diamankan kepolisian dan dibawa ke sebuah rumah sakit di Moskwa untuk menjalani pemeriksaan medis.

Sumber kepolisian menyebut, Irina juga memiliki seorang anak laki-laki dan teman perempuan itu mencari nafkah dengan "menjual diri".

Penulis: Ervan Hardoko
Sumber: Daily Mail
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:  Ingin Jual Keperawanan Putrinya Rp 353 Juta, Wanita Rusia Ditangkap