Kisah Miliarder Pelit Membiarkan Telinga Cucunya Dipotong Penculik
Banyaknya harta seseorang tak menjadi jaminan bahwa ia akan menjadi seorang dermawan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Banyaknya harta seseorang tak menjadi jaminan bahwa ia akan menjadi seorang dermawan.
Seperti seorang miliarder asal Italia bernama J Paul Getty ini.
Di tahun 1973 ketika cucunya diculik, ia enggan untuk menebusnya, sehingga penculik memotong telinga remaja malang itu.
Getty adalah miliarder minyak mentah.
Penculik meminta uang tebusan sebesar 17 juta dolar, tetapi permintaan itu diabaikan oleh pria tersebut.
"Saya memiliki 14 cucu lainnya, dan jika saya membayar satu sen sekarang, maka saya akan memiliki 14 cucu yang diculik," kata Getty kala itu, seperti TribunJogja.com kutip dari The Vintage News.
Selama berbulan-bulan, Getty membiarkan cucunya berada di tangan penculik.
Hingga akhirnya, para penculik mengirimkan surat pada Gail Harris, ibu korban.
Surat itu juga berisi permohonan dari korban yang bernama John Paul Getty III.
Ia meminta agar ibunya tak membiarkan dirinya dibunuh oleh si penculik.
"Dear Mummy. Sejak Senin aku jatuh ke tangan penculik. Jangan biarkan aku dibunuh," tulis Paul.
Namun sayangnya, Gail telah bercerai dari suaminya, John Paul Jr, yang merupakan putra kandung Getty.
Akibatnya, ia tak dapat berbuat apa-apa karena tak memiliki uang.
Mengetahui upayanya untuk memeras miliarder pelit itu belum berhasil, para penculik kemudian mengirimkan sesuatu yang mengerikan pada media Italia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.