Indonesia Sabet Juara Kedua Olimpiade Metropolis di Rusia
Olimpiade ini diikuti oleh 33 kota besar dari 25 negara di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika
Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM - Tim pelajar DKI Jakarta berjumlah delapan orang meraih medali silver sebagai juara kedua di kompetisi internasional, Olimpiade Metropolis di Moskow, Rusia yang berlangsung pada 2-7 September lalu.
Olimpiade ini diikuti oleh 33 kota besar dari 25 negara di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika.
Baca: Dianggap Main di Dua Kubu, Pengamat : Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
"Jakarta merupakan satu-satunya peserta dari Asia Tenggara. Bidang-bidang yang diperlombakan adalah pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Komputer untuk kategori kelompok dan individu, serta blitz-contest. Tiap bidang pelajaran diikuti dua orang peserta dari tiap kota," demikian pernyataan KBRI Moskow yang diterima Tribunnews.com, Senin (10/9/2018).
Jakarta menempati posisi kedua bersama tujuh negara lainnya: Belgrade, Sofia, Minsk, Istanbul, Budapest, Yerevan dan Zagreb.
Sementara, peringkat pertama diraih tuan rumah Moskow bersama Shanghai, Saint Petersburg dan Hong Kong.
Pada kategori individu, tim DKI Jakarta menyabet tujuh medali, terdiri dari tiga perak dan empat perunggu.
Untuk medali perak, dua medali dipersembahkan dari mata pelajaran Kimia dan satu dari Fisika.
Kemudian untuk medali perunggu, dua medali diperoleh dari Komputer dan dua medali lainnya berasal dari Matematika dan Fisika.
Shafira Aurelia, seorang peserta Tim DKI Jakarta mengatakan, soal-soal yang diberikan tergolong sangat sulit.
Shafira yang sekolah di SMAN 8 tak menyangka dapat mendapat medali dari olimpiade Fisika yang diikutinya.
"Di sini kami mendapat pengalamam baru, bertemu orang-orang dari berbagai negara dan bisa berkenalan. Pengalaman berharga lainnya mengetahui budaya Moskow," kata Shafira.
Selain Shafira, peserta Tim DKI Jakarta lainnya adalah Hendrikus Hansen Witarsa/SMAK 3 Penabur (Matematika), Bennett Clement/SMAK 1 Penabur (Matematika), Daffa Fathani Adila/SMAN 8 (Fisika), Muhammad Dzul Fakhri/SMAN 68 (Kimia), Albert Sutiono/SMAK 1 Penabur (Kimia), Moses Mayer/SMA Jakarta Intercultural School (Komputer), dan Reinatt Hansel Wijaya/SMA Kanisius (Komputer).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M. Wahid Supriyadi mengapresiasi keberhasilan Tim Pelajar DKI Jakarta.
Prestasi yang diraih tidak hanya membawa nama baik DKI Jakarta, tetapi juga Indonesia.
"Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk ilmu-ilmu pasti. Terdapat pula peluang Tim Olimpiade ini kemungkinan dapat belajar di Rusia di masa depan," kata Dubes Wahid saat bertemu Tim DKI Jakarta.
Baca: Pengedar Sabu di Paringin Diringkus Polisi yang Menyamar Jadi Pembeli
Olimpiade Metropolis diselenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Moskow dengan mengundang para peserta dari berbagai kota metropolis yang menjadi mitranya.
Ini merupakan kali ketiga DKI Jakarta ikut serta pada olimpiade tersebut. Pada awal Agustus 2018, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkunjung ke Moskow dan bertemu dengan mitranya di Pemerintah Kota Moskow.