Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kematian Lansia di Jepang Lebih Banyak karena Terlalu Lama Berendam

Data Lembaga Pelayanan Konsumen Jepang Sabtu lalu (24/11/2018) menunjukkan angka kematian orang lanjut usia (lansia di Jepang

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kematian Lansia di Jepang Lebih Banyak karena Terlalu Lama Berendam
TRIBUNNEWS.COM/Richard Susilo
Data lembaga pelayanan konsumen Jepang selama 10 tahun terakhir (sejak 2002-2012) rata-rata per bulannya sejak Januari hingga Desember 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Data Lembaga Pelayanan Konsumen Jepang Sabtu lalu (24/11/2018) menunjukkan angka kematian orang lanjut usia (lansia di Jepang).

Dari data yang diperoleh Tribunnews.com, kematian pada penduduk Jepang usia lanjut 65 tahun atau lebih akibat berendam di air panas.

Jumlah ini lebih banyak ketimbang meninggal karena kecelakaan.

"Benar sekali, pada tahun 2016 tercatat jumlah lansia usia 65 tahun atau lebih, yang meninggal lebih banyak karena berendam air panas ketimbang kecelakaan kendaraan bermotor," ungkap sumber Tribunnews.com Senin (26/11/2018).

Dalam kasus kematian di bak mandi, kasus kehilangan kesadaran dan tenggelam di bak mandi, untuk usia 65 tahun atau lebih pada tahun 2016 tercatat 4.821 orang telah meninggal dunia di Jepang.

Baca: Dua Perawat Indonesia Mulai Magang di Panti Jompo Jepang

Chandra (kiri) dan Atu (kanan dua penopang lansia Indonesia di Okayama Jepang
Chandra (kiri) dan Atu (kanan dua penopang lansia Indonesia di Okayama Jepang (Istimewa/Sanyo Shimbun)

Sedangkan kasus kecelakaan lalu lintas di Jepang bagi yang berusia 65 tahun atau lebih tercatat tahun 2016 hanya mencapai 3.061 orang meninggal. Beda 1760 orang atau 57,5% lebih banyak daripada kasus kecelakaan lalu lintas.

Berita Rekomendasi

"Kasus meninggal itu karena banyak yang belum tahu kalau badan yang kedinginan terutama musim salju Desember Januari Februari, langsung masuk tempat pemandian air panas dan berendam sebenarnya kurang baik. Membuat peredaran darah jadi kurang stabil, dan kelemahan di usia tua menjadikannya meninggal. Apalagi dibarengi dengan minum alkohol saat berendam air panas, tambah bahaya," ungkapnya lagi.

Baca: Tuan Guru Bajang Kritik Keras Prabowo Subianto Soal Pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem

Data sepuluh tahun antara tahun 2002 sampai dengan 2012 dari lembaga konsumen Jepang memperlihatkan kematian paling banyak terjadi di Bulan Januari rata-rata sebanyak 206 orang meninggal. Lalu di bulan Desember rata-rata 178 orang meninggal dan bulan Februari rata-rata 164 orang meninggal.

Baca: TERPOPULER: Lolos Passing Grade SKD? Cek Jadwal SKB CPNS 2018 dan Contoh Kasus Soal Tes

Karena data tersebut memang sudah cukup lama dan manusia semakin banyak yang semakin tua dalam 6 tahun terakhir ini (2012-2018), jumlahnya pun ternyata semakin bertambah sehingga tahun 2016 dan diperkirakan tahun 2018 ini juga yang meninggal cukup bantyak sekali karena berendam di air panas saat musim dingin di Jepang, tambahnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas