Hoaks Aktor Amerika Ngaku Babak Belur Dianiaya, Ceritanya Mirip Kasus Ratna Sarumpaet
Polisi menyatakan bahwa Smollet merekayasa serangan tersebut karena ia "tidak puas dengan gajinya".
Editor: Hasanudin Aco
Fox Entertainment dan 20th Century Fox Television, yang memproduksi 'Empire', mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis dan menyatakan bahwa mereka tengah "mengevaluasi situasi saat ini" dan tengah"mempertimbangkan sejumlah opsi."
Presiden Trump mencuitkan kecamannya setelah konferensi pers kepolisian terkait "pernyataan rasis dan berbahaya" yang diungkapkan Smollet.
Terulangnya kasus hoaks Ratna Sarumpaet di Amerika
Kasus dugaan hoaks Jussie Smollet memiliki sejumlah kesamaan dengan kasus hoaks yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet. Selain modus yang serupa tapi tak sama, keduanya juga menerima banyak dukungan dari banyak pihak sebelum akhirnya hoaks mereka dibongkar.
Kasus yang Ratna Sarumpaet sendiri bermula dari kabar bahwa Ratna "dipukul atau dikeroyok di Bandung" viral. Foto wajah Ratna yang tampak lebam-lebam ramai dibagikan di media sosial.
Kabar tersebut menarik simpati banyak pihak, termasuk calon presiden Prabowo Subianto, di mana saat itu Ratna merupakan anggota tim kampanye nasionalnya. Prabowo tak sendiri, Amien Rais dan Fadli Zon pun 'termakan' kabar tersebut.
Aliran dukungan mengalir banyak, namun tak sedikit pula yang meragukan kisah itu berdasarkan foto wajah lebam Ratna yang tersebar.
Warganet hingga dokter ahli kecantikan seperti Tompi ikut berkomentar. Tompi yang awalnya menawarkan bantuan bagi Ratna karena merasa simpati, belakangan merasa curiga setelah foto jarak dekat wajah Ratna tersebar. Ia menilai lebam-lebam tersebut mirip kondisi wajah bengkak yang dialami seseorang yang baru menjalani operasi.
Kecuriagaan Tompi dan sejumlah pihak lain terbukti.
Selain hasil penelusuran polisi yang tak menerima laporan insiden penganiayaan terhadap Ratna dan rekaman CCTV yang tak menunjukkan keberadaan Ratna di Bandung saat mengaku dipukuli, pengakuan Ratna sendiri yang akhirnya mengakhiri sandiwara tersebut.
Ia mengakui perbuatannya (3/10), dan mengklarifikasi penyebab lebam yang menimpa wajahnya. Ia menyatakan bahwa lebam-lebam tersebut bukan imbas pemukulan, melainkan karena efek prosedur pengangkatan lemak di pipi kanan dan kiri.