Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Afrika Selatan Kesal dengan Ulah Pendeta yang Klaim Bisa Bangkitkan Orang Mati

Aksi sang pendeta yang dilakukan di sebuah gereja di luar kota Johannesburg menjadi bahan olok-olok banyak orang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Afrika Selatan Kesal dengan Ulah Pendeta yang Klaim Bisa Bangkitkan Orang Mati
Facebook/Aplh Lukau
Foto ini diambil dari video yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau membangkitkan seorang pria yang diyakini sudah meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Sekelompok pengelola pemakaman di Afrika Selatan memutuskan untuk menggugat seorang pendeta yang mengaku bisa membangkitkan orang mati.

Gugatan ini menyusul video viral yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau berteriak "bangkitlah" ke seorang pria yang terbaring di dalam peti jenazah.

Beberapa saat setelah Lukau berteriak, pria di dalam peti jenazah itu terbangun dibarengi sorak sorai umat sang pendeta.

Nah, sejumlah pengelola pemakaman di Afrika Selatan ini mengatakan,video itu merupakan sebuah penipuan semata.

Baca: Foto Syahrini Pakai Gaun Putih Diunggah Usai Akad, Diduga Dipakai Saat Nikah dengan Reino Barack

Aksi sang pendeta yang dilakukan di sebuah gereja di luar kota Johannesburg menjadi bahan olok-olok banyak orang.

"Tak ada yang namanya mujizat, demikian Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Budaya, Agama, dan Komunitas Linguistik (CRL Right Commission).

"Semua ini hanya rekayasa untuk mendapatkan uang dari ketidakberdayaan warga," tambah lembaga itu.

BERITA TERKAIT

Tiga perusahaan pengelola pemakaman kini mengambil langkah hukum karena menilai aksi ini merusak reputasi mereka.

Kingdom Blue, Kings & Queens Funeral Service, dan Black Phoenix mengatakan, para perwakilan gereja telah menipu mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengelola Pemakaman Gugat Pendeta yang Klaim Bisa Bangkitkan Orang Mati"
Penulis : Ervan Hardoko

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas