Staf Restoran Jepang Bertingkah Aneh, 350 Tokonya Libur 12 Maret Guna Menatar Kembali Karyawannya
Ootoya akan melarang membawa karyawannya membawa smartphone (ponsel) saat bekerja.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS TOKYO - Juru bicara Ootoya Holding, Eiichi Iwakuma hari ini, Senin (4/3/2019) mengumumkan 350 tokonya se Jepang akan tutup 12 Maret 2019 guna menatar kembali para stafnya setelah kasus film di Youtube staf Ootoya telanjang dan mempermainkan penggorengannya untuk menutupi "barangnya".
"Kami meminta maaf sedalamnya atas kasus tersebut dan akan menatar kembali semua karyawan kami sehingga 12 Maret nanti tutup sejenak mengumpulkan semua staf agar kasus yang sama tak terulang lagi," paparnya.
Ootoya akan melarang membawa karyawannya membawa smartphone (ponsel) saat bekerja.
Diperkirakan sekitar 100 juta yen akan rugi akibat libur mendadak mendatang.
Pelatihan kembali itu untuk mengembalikan kepercayaan dari konsumen, tambahnya.
Belum lama ini seorang karyawan Ootoya di dapur restoran tersebut membuat film, bertelanjang bagian bawah, muka ditutup seperti ninja dengan kain abu-abu, lalu bagian "punyanya" tersebut yang sudah telanjang ditutupi dengan penggorengan dapur Ootoya.
Membalik dengan cepat supaya "punyanya" itu tidak kelihatan, menirukan gaya seorang entertainer terkenal Jepang yang bertelanjang penuh lalu menutupi "punyanya" dengan penggorengan atau nampan atau piring, lalu dengan sangat cepat membaliknya.