Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipicu Pertengkaran, Seorang Anak Bunuh dan Mutilasi Ayahnya Menjadi 25 Bagian

Seorang pria berusia 22 tahun di Delhi Timur, India diduga membunuh dan memutilasi ayahnya menjadi 25 bagian.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dipicu Pertengkaran, Seorang Anak Bunuh dan Mutilasi Ayahnya Menjadi 25 Bagian
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi jenazah. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Seorang pria berusia 22 tahun diduga membunuh dan memutilasi ayahnya menjadi 25 bagian.

Peristiwa terjadi Senin (20/5/2019) malam di Delhi Timur, India setelah keduanya terlibat pertengkaran sengit di rumah mereka.

Usai membunuh membunuh dan memutilasi ayahnya yang berusia 48 tahun, pelaku lantas meminta bantuan seorang teman bernama Ayush dan berencana untuk membuang potongan tubuh korban di pinggiran kota sehari setelahnya.

Baca: Sugeng Lukai Alat Intim Korban Sampai Pingsan Ini Fakta-fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Malang

Tersangka bernama Aman Agarwal, ditangkap beberapa menit sebelum dia bisa meninggalkan rumah.

Komisioner gabungan polisi Alok Kumar mengatakan bahwa Aman tidak masuk kerja pada hari Selasa, polisi percaya dia menghabiskan hari itu memotong tubuh ayahnya,

Korban Sandesh Agarwal dibunuh saat anggota keluarga lain, istri dan anaknya pergi berlibur ke Manali.

“Saat ditanyai, Aman mengatakan kepada kami bahwa ayahnya, Sandesh, sering memukul dia dan ibunya."

BERITA REKOMENDASI

"Dia memberi tahu kami bahwa ketika dia pulang pada hari Senin malam, ayahnya mulai memarahinya karena menghabiskan uang."

Baca: MISTERIUSNYA Korban Sadis Sugeng & MUTILASI di Pasar Besar Malang, Polisi Masih Dibuat Kelimpungan

"Dia mengatakan pertengkaran itu memanas dan dia mencekik ayahnya."

Pisau yang digunakan NL untuk menikam korban Liling.
Ilustasi benda tajam. (Tribun Manado)

"Setelah itu dia memotong tubuh ayahnya menjadi sekitar 25 potong menggunakan pisau daging dan berencana membuangnya pada Rabu dini hari, ” kata Kumar.

Aksi pembunuhan itu terungkap ketika adik laki-laki Sandesh, Adesh, yang tinggal di dekatnya, datang ke rumah mereka mencari saudaranya.

“Sekitar jam 10.30 malam pada hari Selasa, saya pergi untuk memeriksa saudaranya, tetapi Aman mengatakan dia tidak ada di rumah."

Baca: Denny Indrayana Rahasiakan Substansi Materi Gugatan Prabowo-Sandi di MK

"Saya perhatikan bahwa kamar Sandesh tidak terkunci, padahal dia selalu mengunci kamarnya ketika meninggalkan rumah, ” kata Adesh (42) yang mengelola toko umum di lingkungan yang sama.

“Aku curiga, jadi aku memutuskan untuk memeriksa rekaman kamera CCTV yang kami pasang di rumah. Saya melihat Aman pergi," sambungnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas