Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi Meninggal Dunia, Jokowi Sampaikan Duka Cita
Kabar duka datang dari Tunisia. Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi meninggal dunia, Kamis (25/7/2019).
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Politisi dan Warganet Sempat Minta Transparansi Kesehatan Beji Caid Essebsi
Khawatir akan terjadinya kekosongan kekuasaan jelang pemilu November mendatang, baik politisi maupun pengguna media sosial meminta adanya transparansi soal kesehatan Essebsi.
Konstitusi Tunisia yang diadopsi pada 2014 mempunyai dua solusi jika terjadinya kekosongan kekuasaan.
Pertama, perdana menteri bisa mengambil alih tugas presiden tak lebih dari 60 hari.
Jika masa kekosongan itu ternyata berlangsung lama, ketua parlemen bakal mendapat tanggung jawab sebagai pelaksana presiden hingga 90 hari ke depan.
Dua solusi itu harus didasarkan pada pengadilan konstitusi setelah ditemukannya bukti cukup bahwa presiden dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya.
Namun delapan tahun sejak bergulirnya Arab Spring untuk mendongkel diktator Zine El Abidine Ben Ali, Tunisia masih belum mempunyai pengadilan konstitusi.
Baca: Hotman Paris Ajak Masyarakat Pindah ke Tunisia Setelah Tahu Aturan Pernikahan di Negara Tersebut
Selama masa pengabdiannya, Beji Caid Essebsi pernah bertindak sebagai penasihat bapak pendiri Tunisia Habib Bourguiba, dan sempat menduduki posisi penting di era Ben Ali.
April lalu, dia pernah mengumumkan tidak akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu November demi memberikan jalan bagi generasi yang lebih muda.
Rencananya, pemilu presiden bakal diselenggarakan 17 November.
Sebelumnya, bakal digelar pemilihan anggota parlemen pada 6 Oktober mendatang.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)