Meninggal 3 Hari setelah Digigit Nyamuk, Pramugari Ini Alami Kegagalan Organ dan Pendarahan Dalam
Meninggal 3 hari setelah digigit nyamuk, pramugari ini alami kegagalan organ tubuh dan pendarahan dalam.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Nyamuk memiliki mulut seperti jarum yang disebut proboscis.
Proboscis berfungsi menghisap darah mangsanya.
Hanya nyamuk betina yang menghisap darah.
Semantara nyamuk jantan hidup dengan menghisap nektar dari bunga.
Nyamuk yang cukup besar mampu menghisap setangah darah manusia dalam waktu dua jam.
Saat melakukannya, mereka bisa menyebarkan sekitar 17 persen penyakit infeksi mematikan.
Ada sekitar 110 triliun nyamuk yang berterbangan di dunia saat ini.
Nyamuk yang paling berbahaya yaitu "si kembar beracun" yaitu maralia dan demam kuning.
Akan tetapi, nyamuk juga menyalurkan virus mematikan lainnya, yaitu demam berdarah, Wes Nile dan Zika serta cacing dan parasit.
Nyamuk Pembawa Virus Mematikan Ditemukan di Florida, Otak Penderitanya Bisa Membengkak
Dinas kesehatan Florida Amerika Serikat memberi peringatan pada publik akan bahayanya nyamuk pembawa virus mematikan yang disebut Eastern Equine Encephalitis (EEE).
Seperti yang diberitakan KMOV4 (29/7/2019), beberapa ekor ayam "sentinel" dinyatakan positif EEE.
Virus tersebut dapat menyebar ke manusia melalui nyamuk yang terinfeksi.
Virus dapat menyebabkan infeksi dan pembengkakan otak, ungkap Departemen Kesehatan Florida di Orange County.
Baca: 10 Macam Wewangian ini Ampuh untuk Mengusir Nyamuk
Baca: Berwisata Sambil Menimba Ilmu di Museum Nyamuk, Pangandaran