Pejabat di China Korupsi, Polisi Sita 13 Ton Emas Batangan dan Uang Tunai Rp 522 Triliun
Pejabat di China Diduga Korupsi, di Rumahnya Ditemukan 13 Ton Emas Batangan dan Uang Tunai Senilai Rp 522 triliun
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Pejabat di China Diduga Korupsi, di Rumahnya Ditemukan 13 Ton Emas Batangan dan Uang Tunai Senilai Rp 522 triliun
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menemukan tumpukan emas batangan dan uang tunai setara Rp 522 triliun di basement rumah seorang pejabat di China yang diduga melakukan korupsi.
Dilansir The Sun, pejabat itu bernama Zhang Qi, berusia 58 tahun.
Zhang Qi diinvestigasi oleh Komisi Pengawas Nasional yang kemudian menemukan 13,5 ton emas batangan senilai Rp 9 triliun.
Baca: Dukun Palsu di Palembang, Modal Segenggam Beras dan Uang Rp 700 Ribu Janjikan 1 Kg Emas Batangan
Baca: Pria Ini Janjikan Ubah Beras Jadi Emas Batangan dalam 41 Hari
Video memperlihatkan para penyelidik sedang memeriksa tumpukan besar emas batangan, beberapa di antaranya "tumpah" dari rak ke lantai.
Selain emas batangan, tumpukan uang tunai juga ditemukan.
Uang itu terdiri dari berbagai macam mata uang, seperti dollar, yuan, dan euro.
Zhang Qi adalah sekretaris Komite Partai Komunis Haikou, ibu kota Provinsi Hainan dengan populasi sekitar sembilan juta orang.
Posisinya setara dengan walikota, menurut peringkat pejabat Partai Komunis Tiongkok.
Baca: Fakta Pilu Guru Berwajah Bocah yang Viral, Ternyata Pertumbuhan Terganggu & Tak Alami Tanda Pubertas
Baca: Video Viral Mahasiswa Joget Tik Tok Entah Apa yang Merasukimu di Hadapan Rektor saat Prosesi Wisuda
Ia juga menjadi anggota Komite Tetap Provinsi Hainan.
Kini dua jabatan yang dipegang Zhang Qi telah dicopot oleh Komisi Inspeksi Disiplin dari Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.
Jika kejahatan ekonominya itu terbukti, Zhang Qi terancam hukuman mati.
Baca: DPR Revisi UU Permasyarakatan: Napi Koruptor Boleh Pulang ke Rumah dan Jalan-jalan ke Mall
Simak videonya berikut:
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menindak keras korupsi karena itu adalah kebijakan utama Partai Komunis.