Gubernur Kochi Jepang Targetkan Tarian Yosakoi Tersebar di 150 Negara
Festival tarian Yosakoi di Kochi yang semula berasal dari ide tarian Awaodori kini telah tersebar di 29 negara dan lebih dari 200 tempat di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival tarian Yosakoi di Kochi yang semula berasal dari ide tarian Awaodori (Tokushima), kini telah tersebar di 29 negara dan lebih dari 200 tempat di Jepang.
"Kita menginginkan Yosakoi ini tersebar sedikitnya di 150 negara di dunia di masa depan dan saya yakin pasti bisa," kata Masanao Ozaki (52) kepada Tribunnews.com, Senin (28/2019) seusai membuka promosi yosakoi di Tokyo.
Targetnya tersebut diyakininya akan berhasil dengan berbagai rencana promosi yosakoi di dalam dan di luar Jepang.
Di sisa dua bulan ini saja ada rencana 5 acara yosakoi di Tokyo (1-2 November), Saitama (3-4 November), di Kyoto (9-10 November), di Yamaguchi (10 November), di Fukuoka (16-17 November).
Dan tahun depan sedikitnya 6 acara yosakoi sampai dengan 9 Juni 2020. Plus Yosakoi Premium 5 Juli 2019 di Tokyo yang mengumpulkan semua top tim yosakoi dalam dan luar negeri Jepang berkumpul dalam acara di Shinjuku Tokyo.
"Dari Indonesia juga kita harapkan bisa hadir dalam rangkaian acara yosakoi ini ya, sehingga bisa menyebar lebih meriah pula di Indonesia nantinya," harapnya.
Saat ini sedikitnya 200 tim Yosakoi berpartisipasi dalam acara festival tersebut di Jepang, dari sedikitnya 18.000 penari dan sedikitnya 1,15 juta pengunjung setiap kali acara diselenggarakan di Jepang.
Asal usul kata Yosakoi adalah Yosakoi yang berarti datanglah kau malam ini.
Menurut kisah lain, kata Yosakoi berasal dari seruan para pekerja bangunan ketika membangun Istana Kōchi pada masa pemerintahan Yamauchi Katsutoyo (1596-1615).
Mereka menyerukan "Yoisho koi, yoisho koi" agar bersemangat ketika mengangkat bahan bangunan.
Kisah cinta zaman Edo (1771-1776) antara aktor kabuki Ikushima Shingorō dan wanita Ōoku bernama Nakaejima diangkat sebagai lagu minyō berjudul "Ejimabushi".
Baca: Sebelum Tertangkap, Finalis Putri Pariwisata Ternyata Sudah 3 Kali Ditawarkan ke Pria Hidung Belang
Baca: Begini Reaksi Menhan Prabowo Subianto saat Ditanya Siapa Musuh Pertahanan Indonesia
Lagu tersebut terkenal di seluruh negeri, dan dijadikan lagu pengiring Bon Odori di Provinsi Tosa (sekarang Prefektur Kochi).
Kemungkinan lain, kata yosari koi (datanglah malam ini) asal bahasa Jepang kuno abad ke-9 berubah menjadi yosakoi dan dimasukkan ke dalam lirik minyō berjudul Yosakoi Bushi.