Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Ada Sebagian Orang yang Mampu Melihat Penampakan Hantu? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Ada yang mengatakan tiba-tiba melihat bayangan melintas, mendengar suara aneh, atau merasa diawasi saat sendiri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengapa Ada Sebagian Orang yang Mampu Melihat Penampakan Hantu? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
net
Ilustrasi hantu 

Ilusi yang dihasilkan otak

Banyak orang mengaku memiliki pengalaman seperti melihat bayangan masuk ke kamar, tidak dapat bergerak saat tidur, tak bisa berbicara, atau melakukan apapun.

Nickell mengatakan, fenomena seperti ini dialami manusia sejak ratusan tahun lalu, sejak Abad Pertengahan hingga hari ini.

Berdasar pengalaman Nickell, pengalaman melihat penampakan hantu bisa jadi muncul karena keadaan psikotik, penggunaan narkoba, kurang tidur, atau epilepsi lobus temporal.

Nackell mengatakan, hantu bisa menjadi ilusi yang dihasilkan otak, terutama saat sedang lelah.

Dia melanjutkan, sejumlah studi membuktikan bahwa orang yang sangat letih lebih rentan mengalami pengalaman "melihat hantu".

"Ini tipuan mata. Kelopak mata Anda akan berkedut dan memicu munculnya gambaran asing sesaat. Ini seperti eksposur ganda kamera, hanya sesaat," ujar Nickell.

BERITA TERKAIT

Bisa juga karena sakit mata

Sebuah studi di tahun 2000 mengungkap bahwa pengakuan melihat hantu sebenarnya disebabkan oleh otak yang mencoba memahami sinyal dari sakit mata.

Pada pasien yang sama sekali tidak bisa melihat, mengaku bisa "melihat" penampakan mengerikan seperti wajah abstrak.

Sementara pasien dengan berbagai penyakit mata mengaku bisa melihat ksatria berbaju besi, orang yang hidup di masa lalu dengan seragam perang, dan lain sebagainya.

Dilansir The Independent, 9 September 2000, Dr Dominic Ffytche dari Institute of Psychiatru mengatakan, pengakuan melihat hantu disebabkan oleh otak yang berusaha memahami penurunan informasi dari saraf optik.

"60 persen pasien mata degeneratif seperti degenerasi makula yang berhubungan dengan usia dan retinitis pigmentosa mengaku mengalami halusinasi ini," ungkap Dominic.

Dominic pun telah memeriksa pasiennya yang mengalami halusinasi melihat hantu dengan pemindaian MRI. Ini bertujuan untuk melihat bagian otak mana yang aktif ketika pasien berhalusinasi.

"Kami percaya hal ini disebabkan ketika tidak ada informasi yang masuk ke otak. Otak pada dasarnya nganggur dan menghasilkan gambar apapun," jelas dia.

"(Penampakan hantu) hanya sesuatu yang berhubungan dengan otak," tutup Dominic.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas