Qatar Tuan Rumah 7th Gopac Global Conference
Fadli Zon menyatakan, terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah konferensi GOPAC, mewakili semangat baru agenda pemberantasan korupsi di level global.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,QATAR-Presiden GOPAC (Global Organization of Parlementarians Against Corruption) atau Organisasi Parlemen Dunia Anti-Korupsi Fadli Zon, dan Ketua Parlemen Qatar H.E. Ahmad Bin Abdullah Bin Zaid Al Mahmoud, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) penyelenggaraan The 7th GOPAC Global Conference, Rabu (7/11/2019) waktu setempat.
Qatar resmi menjadi tuan rumah The 7th GOPAC Global Conference yang akan diselenggarakan pada 9-11 Desember 2019, bulan depan. Kesepakatan tersebut dihasilkan melalui sebuah proses penjajakan intensif Fadli Zon sebagai Presiden GOPAC dengan Ketua Parlemen Qatar dalam 1 tahun terakhir.
Baca: Fadli Zon Beberkan Alasannya Puasa Bicara Politik Akhir-akhir Ini
Fadli Zon menyatakan, terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah konferensi GOPAC, mewakili semangat baru agenda pemberantasan korupsi di level global.
"Dipilihnya Qatar sebagai tuan rumah The 7th GOPAC Global Conference, tak terlepas dari rekam jejak Qatar sebagai negara yang aktif mendorong institusionalisasi pemberantasan korupsi. Baik di tingkat nasional, regional, juga global," ungkap Fadli.
Dijelaskan, di bidang anti korupsi, pada 2015, Qatar sukses menjadi tuan rumah United Nations Congress on Crime Prevention and Criminal Justice. Tahun 2019, melalui ROLACC (Rule of Law and Anti Corruption Center), Qatar bersama United Nations juga berhasil menyelenggarakan capacity building untuk 1.200 penggiat anti korupsi dari seluruh dunia.
Baca: Fadli Zon Dilantik Sebagai Ketua BKSAP
Dan pada tahun 2023, Qatar juga akan menjadi tuan rumah UNCAC Conference of States Parties. Semua ini, kata Fadli menunjukkan tingginya komitmen Qatar dalam agenda pemberantasan korupsi.
Ketua Parlemen Qatar, H.E. Ahmad Bin Abdullah Bin Zaid Al Mahmoud dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan GOPAC selama 4 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Indonesia.
Terutama, dalam membangun kesadaran kolektif anggota parlemen dunia untuk mendukung implementasi pemerintahan yang bebas korupsi, sebagaimana diatur dalam pasal 16 tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan United Nations.
" The 7th GOPAC Global Conference, akan dilaksanakan pada 9-11 Desember 2019, dengan tema Integrity Matters. Salah satu agendanya adalah pemilihan Presiden GOPAC 2019-2021. Konferensi ini akan dihadiri oleh ratusan anggota parlemen dari 62 negara dunia," ungkap Fadli.
Baca: Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Fadli Zon: Saya yang Pertama Usul Beliau Jadi Menhan
"Sejumlah pimpinan organisasi internasional juga dipastikan akan hadir, seperti Presiden Inter Parliamentary Union, UNODC, OECD, Transparansi Internasional, dan The Westminister Foundation for Democracy (WFD)," lanjutnya.
Sejak dibentuk pada 2002, GOPAC hingga saat ini telah beranggotakan lebih dari 62 negara. Dari 62 national chapter tersebut, keanggotaan GOPAC dikelompokkan menjadi 5 gugus regional, yaitu Asia Tenggara, Amerika Latin, Arab, Afrika dan Oceania.
Baca: Jadi Ketua BKSAP, Fadli akan Fokus soal Isu Papua
Fadli yakin konferensi GOPAC di Doha tahun ini berlangsung sukses. Baik dari jumlah participants, maupun dari kesepakatan yang akan dihasilkan di dalam dokumen Dhoha Declaration.