Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik soal Natuna: Sikap Ngotot China hingga Kata Susi soal Pemisahan Pencurian Ikan dan Investasi

Ketegangan antara Indonesia dan China terkait wilayah Perairan Natuna, Kepuluan Riau belum usai. China ngotot Natuna adalah wilayahnya

Penulis: Daryono
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Polemik soal Natuna: Sikap Ngotot China hingga Kata Susi soal Pemisahan Pencurian Ikan dan Investasi
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Visual Kapal Asing Masuk ke Natuna Tertangkap Kamera Pesawat Patroli Angkatan Laut 

Menurut Luhut, persoalan di Laut Natuna sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan, karena masuknya kapal-kapal China juga disebabkan kurangnya kemampuan Indonesia untuk melakukan patroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Menurut Susi Pudjiastuti, seharusnya pemerintah dapat membedakan dan memisahkan investasi dan persahabatan antar negara dengan pencurian ikan.

Pernyataan tersebut Susi ungkapkan melalui laman Twitter-nya, @susipudjiastuti, Sabtu (4/1/2020).

Susi Pudjiastuti menyebut, persahabatan yang terjalin antar negara tidak lantas membuat Indonesia melindungi pelaku pencuri ikan.

Tindakan Ilegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF) merupakan bagian dari kejahatan lintas negara yang harus ditindaklanjuti dengan tegas.

"Persahabatan antar negara tidak boleh melindungi pelaku pencurian ikan dan penegakan hukum atas pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF)."

"Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi Pelaku IUUF, karena IUUF adalah crime/kejahatan lintas negara," tulis Susi Pudjiastuti.

Berita Rekomendasi

Susi Pudjiastuti juga meminta kepada Menteri KKP untuk menangkap dan menenggelamkan kapal asing yang masuk ke Laut Natuna.

"KKP bisa minta dan perintahkan untuk tangkap dan tenggelamkan dengan Undang-undang (UU) Perikanan Nomor 1945 tahun 2009."

"Jangan beri opsi lain, Laut Natuna diklaim China, TNI tingkatkan kesiagaan," tulis Susi Pudjiastuti.

(Tribunnews.com/Daryono/Rica Agustina/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Ade Miranti Karunia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas