SBY Angkat Bicara Soal Potensi Perang Iran dan Amerika Serikat
Ketegangan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat ditanggapi oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Pandangan SBY Soal Penyebab Perang
SBY mengungkapkan penyebab terjadinya perang antarnegara memiliki banyak sebab.
Dalam unggahan Facebook itu, SBY juga mengungkapkan sebab-sebab terjadinya perang dunia pertama dan kedua.
"Perang Dunia ke-1, yang menyebabkan korban jiwa 40 juta orang, disebabkan oleh terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria di Sarajevo pada bulan Juni 1914," tulisnya.
"Perang Dunia ke-2 yang terjadi di mandala Pasifik dipicu oleh serangan 'pendadakan' angkatan udara Jepang terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, 7 Desember 1941," ungkapnya.
SBY mengungkapkan, jumlah korban pada Perang Dunia II di wilayah Eropa dan Pasifik berjumlah 70-85 juta jiwa.
Para ahli sejarah mengatakan, lanjut SBY, aksi Jepang menyerang Amerika Serikat merupakan sebuah kesalahan.
SBY menambahkan, Jepang diibaratkan sebagai membangunkan macan tidur.
"Kesalahan itu sebuah 'strategic miscalculation' yang dilakukan oleh para politisi dan jenderal-jenderal militer Jepang," ujar SBY.
Serangan Rudal Iran
Sementara itu, pada Rabu (8/1/2020) Iran telah melakukan serangan rudal balistik ke Amerika Serikat.
Rudal balistik itu menyasar dua pangkalan udara Amerika Serkat di Irak.
Serangan ini merupakan balasan atas pembunuhan yang dilakukan AS terhadap Jenderal Qassem Soleimani.
Dilaporkan, puluhan rudal yang diluncurkan Iran menghantam dua pangkalan udara di Irbil dan Al Asad, tepatnya di sebelah barat Baghdad.