Kasus Reynhard Sinaga, Psikolog Pesankan Masyarakat untuk Tidak Heboh dan Ambil Pelajaran
Masyarakat di dua negara, Inggris dan Indonesia tengah dihebohkan dengan terbongkarnya kasus pemerkosaan berantai yang dilakukan Reynhard Sinaga
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
"Bayi misalnya rewel dan dia tidak terpenuhi kebutuhannya. Maka bisa terbentuk rasa tidak percaya kepada orang dewasa yang ia bawa hingga besar," ujarnya.
Kemudian masa perkembangan anak dilanjutkan di usia anal diumur 3 tahunnya.
Artinya anak akan mengenal bagaimana untuk membuang dan menahan kebutuhan hajadnya di masa ini.
"Ketika kecil tidak mendapatkan pembelajaran benar, saat dewas dirinya tidak akan memiliki kompetensi yang baik untuk masa perkembangan selanjutnya," tutur Hudaniah.
Baca: 8 Fakta Kasus Reynhard Sinaga, dari Tidak Merasa Bersalah hingga masuk Wikipedia
Tahapan usia anal anak akan berlanjut ketika anak menginjak umur 6.
Dalam fase inilah anak akan bisa mulai mengenal namanya gender (perbedaan jenis kelamin).
Di usia inilah peran ayah dan ibu dibutuhkan untuk membetuk anak supaya bisa mengindentifikasi dengan baik siapa dirinya.
"Anak akan mengeksplorasi soal identitas dirinya sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. Kalau laki-laki ia akan mengindentifikasi ayahnya"
"Jika perempuan akan melakukan mengindentifikasi dari ibu," tandas Hudaniah.
Proses indentifikasi yang tidak sempurna membuat anak memiliki orientasi yang salah ketika dirinya beranjak dewasa.
Bahaya yang dapat ditimbulkan adalah dirinya tidak mengetahui bagaimana cara memperlakukan orang lain yang memiliki jenis kelamin yang berbeda.
Dan dimungkinkan untuk melakukan hal-hal yang menyimpang di masa-masa dewasanya.
Hudaniah menekankan, untuk mengetahui permasalahan yang dialami Reynhard soal disorientasi seksualnya perlu pengamatan mendalam.
"Kalau tidak berinteraksi langsung, kita tidak akan mendapat jawabannya. ," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)