Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Donald Trump Perintahkan Bunuh Jenderal Iran untuk Hentikan Perang, tetapi Nyatanya Tak Semudah Itu

Donald Trump Perintahkan Bunuh Jenderal Iran untuk Hentikan Perang, tetapi Nyatanya Tak Semudah Itu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Donald Trump Perintahkan Bunuh Jenderal Iran untuk Hentikan Perang, tetapi Nyatanya Tak Semudah Itu
NY Daily / New York Times
Iran bersumpah akan membalaskan dendam atas kematian Qasem Soleimani. Merekapun menggelar sayembara Rp 1,1 triliun untuk kepala Donald Trump. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkata ia memerintahkan membunuh jenderal Iran Qassem Soleimani demi menghentikan perang.

Namun kenyataannya tak sesederhana itu.

Michael Ware, seorang jurnalis CNN dan majalah Time yang pernah tinggal di Baghdad tahun 2003-2009 memberikan analisisnya.

Bukannya untuk menghentikan perang, Trump justru menggertak Teheran dengan satu tindakan paling berani yang dilakukan Amerika setelah bertahun-tahun.

Sebelumnya, tak ada satupun presiden Amerika yang berani "memulai perkelahian" dengan Teheran seperti itu.

Aksi Amerika membunuh Soleimani disebut tindakan yang berani dan provokatif.

Aksi tersebut dapat memicu lebih banyak konflik di Timur Tengah, yang pastinya tak akan menghentikan perang.

Berita Rekomendasi

Perang Berpuluh-puluh Tahun

Amerika vs Iran 5
Amerika vs Iran

Konflik antara Amerika dan Iran telah berlangsung lebih dari 40 tahun.

Serangan drone pada hari Jumat (3/1/2020) lalu yang menewaskan Soleimani hanyalah satu "benturan" di tengah konflik yang lama, panjang, dan berliku yang sebelumnya telah menewaskan orang selama beberapa generasi.

Ini adalah perang yang sudah dimulai sejak tahun 1953.

Saat di mana Iran percaya Amerika benar-benar ingin melawan.

Sebab, pada tahun 1953, AS mengadakan kudeta di Iran untuk menjatuhkan perdana menteri yang populer, sekuler dan nasionalis, demi menaikkan raja yang dipilihnya yang dikenal sebagai Shah.

Kudeta Amerika itulah yang menyebabkan terjadinya revolusi tahun 1979 yang menempatkan seorang ayatullah di atas takhta.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas