Donald Trump Sebut Dakwaan Pemakzulannya Hoaks
Trump juga meyakini sidang pemakzulan terhadap dirinya yang akan digelar di Senat akan berlangsung sangat cepat.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut dakwaan penyalahgunaan kekuasan yang dituduhkan kepada dirinya dalam sidang pemakzulan adalah hoaks.
"Itu sungguh-sungguh partisan," ujar Trump, di Ruang Oval Gedung Putih, dikutip dari AFP, Jumat (17/1/2020).
"Itu adalah hoaks. Itu adalah hoaks dan semua orang tahu itu hoaks total," imbuhnya.
Trump juga meyakini sidang pemakzulan terhadap dirinya yang akan digelar di Senat akan berlangsung sangat cepat.
Baca: Proses Sidang Pemakzulan Trump Dimulai dengan Sumpah Para Senator AS
"Saya pikir itu (sidang pemakzulan, -red) harus berlangsung sangat cepat," kata dia.
Pernyataan Trump disampaikan saat para Senator AS tengah diambil sumpahnya sebagai juri untuk berpartisipasi dalam sidang pemakzulan. Namun. sidang pemakzulan Trump secara resmi baru akan dimulai pada Selasa (21/1/2020) mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Seratus Senator Amerika Serikat (AS) diambil sumpahnya untuk menjadi juri terkait sidang pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump pada Kamis (16/1/2020).
Baca: DPR Sudah Mengirim Naskah Pemakzulan Presiden Donald Trump kepada Senat
Sumpah mereka diambil oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts untuk memastikan para senator menjunjung tinggi 'keadilan yang tidak memihak'.
Dalam beberapa minggu ke depan, para senator akan memutuskan apakah Trump harus dicopot dari jabatannya atas tuduhan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sidang pemakzulan Trump sendiri dijadwalkan resmi dimulai pada tanggal 21 Januari 2020.
"Apakah Anda benar-benar bersumpah dalam semua hal yang berkaitan dengan sidang pemakzulan Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat, yang sekarang tertunda, Anda akan mempraktikkan keadilan yang tidak memihak sesuai dengan Konstitusi dan aturan hukum, jadi tolonglah, Tuhan?" tanya Roberts kepada para senator seperti dikutip dari BBC, Jumat (17/1/2020).
Para senator dengan serempak mengiyakan merespons pertanyaan dari Roberts. Mereka kemudian menandatangani buku sumpah.
Sementara itu dilansir AFP, satu dari total 100 Senator AS yang disumpah berhalangan hadir.
Senator dari Partai Republik bernama James Inhofe tersebut absen karena urusan darurat medis keluarga. Ia berjanji akan diambil sumpahnya 'tanpa penundaan' pada Selasa (21/1) mendatang.