Pemimpin Tinggi Iran Pimpin Salat Jumat Pertama Kalinya dalam 8 Tahun, Singgung Amerika saat Khotbah
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei kembali menjadi imam Salat Jumat. Ini kali pertama setelah delapan tahun terakhir.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Pernyataan Khamenei itu dapat dianggap sebagai peringatan keras bagi pasukan keamanan untuk tidak membiarkan protes atau kerusuhan lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Mohammed Javad Zarif mengatakan awal pekan ini bahwa orang-orang turun ke jalan karena mereka "dibohongi selama beberapa hari."
Khamenei juga membahas ketegangan yang sedang berlangsung dengan Prancis, Jerman dan Inggris (E3 Nation) yang memicu mekanisme perselisihan dalam kesepakatan nuklir Iran.
"Hari ini sudah jelas bahwa negara-negara Eropa ini adalah antek-antek Amerika," katanya.
"Tapi, kalian negara-negara Eropa harus ingat bahwa Amerika saja belum berhasil membuat bangsa Iran berlutut, apalagi kalian, kalian yang tidak jauh lebih perkasa daripada Amerika."
"Orang Eropa adalah 'tangan besi yang diberi sarung tangan beludru'," kata Khamenei.
"Mereka tidak mungkin menjadi orang yang kita percayai."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)