Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Kasus Terkait Virus Corona Ditemukan di Australia

Adapun tiga kasus tersebut dikonfirmasi menjangkit tiga pria yang berusia masing-masing 30, 40, 50 tahun

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Empat Kasus Terkait Virus Corona Ditemukan di Australia
EPA via BBC
ILUSTRASI - Sebanyak 13 negara telah mengonfirmasi ada pasien terjangkit Virus Corona. Terbanyak di China dan terbaru di Australia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia mengkonfirmasi ada tiga kasus virus corona ditemukan kembali di New South Wales (NSW), Australia.

Sehingga, total terdapat empat kasus virus corona di Australia berdasarkan informasi yang diberitakan media Australia, news.com.au, Sabtu (25/1/2020).

Baca: Pihak RSPI Sulianti Saroso Bungkam soal Persiapan Tangani Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona

Adapun tiga kasus tersebut dikonfirmasi menjangkit tiga pria yang berusia masing-masing 30, 40, 50 tahun.

Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos mengatakan kasus pertama terdeteksi di Victoria adalah seorang pria yang belum lama sampai dari China.

Pria berusia sekitar 50 tahun tersebut berada di China selama enam hari, dimana Wuhan dianggap sebagai pusat virus tersebut.

Selain itu, Menteri Kesehatan NSW, Brad Hazzard mengatakan 18 orang pasien yang diduga terjangkit virus tersebut sampelnya telah dikirimkan ke laboratorium terkemuka di Victoria.

Berita Rekomendasi

Hasilnya 12 pasien telah dikeluarkan dan tiga telah dikonfirmasi terjangkit coronavirus pada hari Sabtu.

"Saya sangat berterimakasih kepada masing-masing dari tiga orang tersebut, karena mereka telah menjadi teladan dalam cara mereka menampilkan diri (perihal kesehatan)," ujar Brad Hazzard.

Baca: Peneliti Ungkap Pasien Pertama Terinfeksi Virus Corona Tak Pernah Kunjungi Pasar Ikan Huanan, Wuhan

Brad Hazzard menyebut coronavirus sebagai virus yang rumit dan cepat berkembang.

Diberitakan, sejauh ini sebanyak 41 orang dinyatakan meninggal dan lebih dari 1.200 orang dinyatakan terinfeksi virus mematikan tersebut di China.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas