Kelelahan Tangani Pasien Virus Corona 10 Hari Berturut-turut, Petugas Medis Ini Meninggal Dunia
Petugas Medis 28 Tahun Pingsan dan Meninggal Dunia setelah Berjuang Sembuhkan Pasien Virus Corona 10 Hari Berturut-turut
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
3. Apakah vaksin pneumonia dapat melindungi kita dari virus corona baru ini?
Jawabannya, tidak.
Vaksin pneumonia seperti vaksin pneumococcal dan vaksin Haemophilus Influenza type B (Hib) tidak memberikan perlindungan dari virus corona 2019-nCoV.
Virus ini tergolong sangat baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin tersendiri.
Para peneliti pun sedang berusaha untuk mengembangkan vaksin virus 2019-nCoV.
WHO mendukung upaya pengembangan vaksin tersebut.
Meskipun vaksin pneumonia tidak efektif untuk menangkal virus corona baru, vaksinasi agar terlindung dari penyakit pernafasan tetap sangat penting untuk menjaga kesehatan.
4. Apakah membersihkan hidung dengan larutan saline dapat membantu mencegah infeksi virus corona baru ini?
Jawabannya, tidak.
Belum ada bukti yang menunjukkan membersihkan hidung dengan larutan saline dapat melindungi kita dari infeksi virus corona 2019-nCoV.
Ada beberapa bukti terbatas yang menunjukkan, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan saline dapat membantu menyembuhkan flu biasa dengan lebih cepat.
Namun, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan saline belum terbukti dapat mencegah infeksi saluran pernafasan.
5. Apakah berkumur dengan mouthwash (obat kumur) dapat melindungi kita dari infeksi virus corona?
Jawabannya, tidak.
Belum ada bukti bahwa menggunakan obat kumur dapat melindungi kita dari infeksi virus corona.
Beberapa merek mouthwash memang bisa menghilangkan mikroba tertentu pada air liur dalam rongga mulut selama beberapa menit.
Namun, hal ini tidak berarti bisa melindungi kita dari infeksi virus corona 2019-nCoV.
6. Apakah mengonsumsi bawang putih dapat membantu mencegah infeksi virus corona?
Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang menyehatkan dan mengandung beberapa zat anti-mikroba.
Namun, belum ada bukti dari wabah kali ini yang menunjukkan bahwa bawang putih dapat melindungi kita dari virus corona.
7. Apakah mengoleskan minyak wijen dapat menghalangi virus corona masuk ke tubuh?
Jawabannya, tidak.
Minyak wijen sama sekali tidak dapat membunuh virus corona.
Sementara itu, memang ada beberapa zat disinfektan kimia yang bisa membunuh virus 2019-nCoV pada permukaan benda-benda mati.
Seperti disinfektan berbasis klorin atau bleach, larutan ether, 75% ethanol, peracetic acid, dan chloroform.
Namun, zat-zat tersebut tidak berpengaruh apa-apa pada virus corona apabila kamu mengoleskannya pada kulit atau di bawah hidung.
Malahan, mengoleskan zat-zat kimia tersebut langsung pada kulit bisa jadi berbahaya.
8. Apakah virus corona 2019-nCoV hanya menyerang orang usia lanjut, atau orang-orang muda juga rentan terserang?
Orang segala usia dapat terinfeksi oleh virus corona baru.
Namun, untuk mereka yang berusia lanjut atau memiliki kondisi medis tertentu (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan mengalami sakit yang parah jika terserang virus corona.
WHO menyarankan, semua orang dari segala lapisan usia melakukan hal-hal preventif untuk melindungi diri dari infeksi virus ini.
Contohnya dengan mengikuti cara menjaga kesehatan dan kebersihan tangan dan saluran pernafasan.
9. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati virus corona?
Jawabannya, tidak.
Antibiotik fungsinya adalah mematikan bakteri, bukan virus.
Virus corona baru (2019-nCoV) adalah jenis virus.
Sehingga, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai pencegah atau pengobatan.
Namun, jika ada seseorang yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus corona, ia bisa jadi akan diberi antibiotik.
Sebab, ada kemungkinan infeksi bakteri juga ikut terjadi.
10. Apakah ada obat-obatan tertentu untuk mencegah dan mengobati virus corona?
Hingga saat ini, belum ada obat-obatan tertentu yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona (2019-nCoV).
Namun, orang-orang yang terinfeksi harus mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengurangi dan mengobati gejalanya.
Sementara itu, orang-orang yang sudah memiliki riwayat kesehatan tertentu atau mengidap penyakit parah harus mendapatkan perawatan dan pengobatan pendukung.
Beberapa treatment atau perawatan tertentu saat ini masih diinvestigasi dan akan diuji melalui percobaan klinis.
WHO pun membantu dan memberi dukungan untuk mempercepat upaya penelitian dan pengembangannya bersama berbagai pihak.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Mematahkan 10 'Mitos' tentang Virus Corona Menurut WHO, termasuk Soal Keampuhan Vaksin Pneumonia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunPalu.com, Rizki A)