Bulan Madu di Kapal Pesiar Jepang, Pria Inggris Positif Terpapar Virus Corona, Sang Istri?
Seorang pria asal Inggris yang tengah berbulan madu positif terjangkit virus corona.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Pria itu harus dikarantina di rumah sakit sedangkan istrinya tidak bisa pergi dari kapal karena tidak menunjukkan gejala apapun," tambah Abel.
Pemerintah Jepang melakukan karantina massal pada 3.700 orang di dalam Kapal Pesiar Diamond Princess.
Karantina akan dilakukan selama dua pekan.
Peningkatan jumlah korban virus corona, menambah kekhawatiran bagi ribuan penumpang yang saat ini terjebak di kabin mereka.
Meskipun kapal menurunkan jangkar di Pelabuhan Yokohama, namun mereka tidak diperkenankan untuk turun.
Mereka hanya diizinkan menghirup udara bebas dari atas kapal, pada Kamis (6/2/2020).
Berawal dari Seorang Kakek dari Hong Kong
Sebelumnya diberitakan, seorang pria asal Hong Kong (80) dinyatakan positif terkena virus corona.
Operator Carnival Japan dalam keterangan tertulis menyatakan, si penumpang tidak mengunjungi klinik di kapal selama pelayaran.
"Berdasarkan keterangan rumah sakit tempatnya dirawat, kondisi pris itu stabil, dan infeksi tak ditemukan di anggota keluarganya," jelas Carnival Japan dikutip dari Kompas.com.
Carnival Japan melanjutkan, keberangkatan kapal pesiar dari Yokohama diperkirakan bakal terlambat selama 24 jam atau lebih.
Setelah kasus kakek 80 tahun itu, tak lama 10 korban lainnya menyusul dinyatakan positif.
Korban terus berjatuhan, hingga kini totalnya ada 61 pasien dari kapal pesiar Diamond Princess yang dilarikan ke rumah sakit.
Virus corona, yang berasal dari lokasi perdagangan hewan liar di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, sudah membunuh 639 orang.
Jumlah tersebut membuat patogen itu melampaui angka kematian 349 orang saat wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) di China pada 2002-2003.
Lebih dari 31.000 orang juga terinfeksi penyakit dengan kode 2019-nCov itu, dan memaksa Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerapkan status darurat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)