Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Dua Orang Pegawai dan Satpam Mal Thailand saat Penembak Brutal Beraksi: Aku Berlari

Dua orang bersaksi saat kejadian penembakan brutal di mal di Thailand, seorang pegawai berlari dan bersembunyi, sementara petugas keamanan lakukan ini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Kesaksian Dua Orang Pegawai dan Satpam Mal Thailand saat Penembak Brutal Beraksi: Aku Berlari
CGTN/mothership/Facebook/BBC
Penembakan brutal dilakukan oknum tentara di Thailand 

"Ini di luar akal Aku sudah bekerja di sini selama tiga tahun dan aku tidak pernah berpikir hal seperti ini bisa terjadi di sini," paparnya.

"Yang bisa kita lakukan adalah memeriksa untuk melihat apakah semua orang baik-baik saja, telepon dan pesan mereka untuk melihat apakah mereka sudah keluar," katanya.

Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melakukan penembakan massal di Nakhon Ratchasima, dengan 12 orang dilaporkan tewas pada Sabtu (8/2/2020).
Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melakukan penembakan massal di Nakhon Ratchasima, dengan 12 orang dilaporkan tewas pada Sabtu (8/2/2020). (Facebook via BBC)

Peristiwa penembakan dilakukan oleh oknum di pusat perbelanjaan di Thailand.

Kemarin Sabtu (8/2/2020) malam, insiden brutal tersebut menewaskan puluhan korban.

Hingga kini menurut sumber Bangkok Post, ada total 27 warga meninggal dunia.

Lalu siap dan bagaimana pelaku penembakan tersebut melakukan aksi kejinya?

Inilah rangkuman Tribunnews.com dari berbagai sumber fakta-fakta penembakan di Thailand:

Berita Rekomendasi

1. Pelaku tentara

Dikutip dari Bangkok Post, penyelidik menargetkan seorang mantan perwira militer bertanggungjawab atas insiden itu.

Menurut penelusuran penyelidik, sebelumnya aparat memburu perampok yang menewaskan tiga orang dan melukai empat lainnya saat pencurian toko emas Kamis lalu.

Sumber yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan Kepala Polisi Nasional Chakthip Chaijinda terbang ke Lop Buri pada Sabtu malam mengadakan pertemuan untuk membahas penyelidikan penembakan di mal.

Sementara sumber lain mengatakan polisi mencari seorang pria berusia 35-40 dan tinggi 165-168cm, yang telah terlatih dalam menggunakan senjata.

Dalam sebuah wawancara media, wakil kepala polisi nasional Jenderal Polisi Suchart Teerasawat mengatakan polisi sedang memeriksa catatan senjata api pribadi yang terdaftar di Lop Buri.

Hal itu guna dapat menangkap pelaku.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas