2 Reporter yang Laporkan Situasi Sebenarnya di Wuhan Tiba-tiba Menghilang, Ini Dugaan Penyebabnya
2 Reporter yang Laporkan Situasi Sebenarnya di Wuhan Tiba-tiba Menghilang, Ini Dugaan Penyebabnya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Pada bulan Oktober, Chen Qiushi membuat akun YouTube yang sekarang memiliki sekitar 400.000 pelanggan.
Ia juga memiliki lebih dari 265.000 pengikut di Twitter.
Pada akhir Januari, ia memutuskan untuk pergi ke Wuhan untuk melaporkan situasi yang memburuk di sana.
"Saya akan menggunakan kamera saya untuk mendokumentasikan apa yang sebenarnya terjadi. Saya berjanji tidak akan ... menutupi kebenaran," katanya dalam video YouTube pertamanya.
Chen Qiushi mengunjungi berbagai rumah sakit di Wuhan, melihat kondisinya dan berbicara kepada pasien.
Chen tahu bahwa itu membahayakan dirinya.
Ia mengatakan kepada wartawan BBC John Sudworth awal bulan ini bahwa ia tidak yakin berapa lama dia bisa melanjutkan aksinya.
"Sensornya sangat ketat dan akun orang-orang ditutup jika mereka membagikan konten saya," katanya.
Kemudian, pada 7 Februari, sebuah video dibagikan di akun Twitter-nya - yang saat ini dikelola oleh seorang teman - yang menampilkan ibunya, yang mengatakan bahwa ia telah hilang sehari sebelumnya.
Temannya, Xu Xiaodong, kemudian mengatakan dalam video YouTube bahwa Chen Qiushi telah dikarantina secara paksa.
Apa Kata Pemerintah?
Pihak berwenang Cina masih bungkam tentang masalah ini.
Belum ada pernyataan resmi yang merinci di mana Fang Bin atau Chen Qiushi berada, atau kapan mereka akan ditempatkan jika mereka harus masuk dalam karantina.
Patrick Poon, seorang peneliti di Amnesty International, mengatakan masih belum jelas apakah Chen atau Fang "dibawa pergi oleh polisi atau ditempatkan di ruang karantina secara paksa'".