2 Reporter yang Laporkan Situasi Sebenarnya di Wuhan Tiba-tiba Menghilang, Ini Dugaan Penyebabnya
2 Reporter yang Laporkan Situasi Sebenarnya di Wuhan Tiba-tiba Menghilang, Ini Dugaan Penyebabnya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Namun, ia menambahkan bahwa pihak berwenang harusnya, menghubungi anggota keluarga mereka.
"Pihak berwenang China harus memberi tahu keluarga mereka dan memberi mereka akses ke pengacara pilihan mereka. Kalau tidak, dikhawatiran mereka berisiko disiksa atau diperlakukan dengan buruk," kata Mr Poon kepada BBC.
Penyebab Kemungkinan Fang Bin dan Chen Qiushi Hilang
Beijing dikenal karena menekan aktivis untuk berbicara secara bebas.
Menurut salah satu peneliti di Human Rights Watch (HRW), pihak berwenang saat ini sangat peduli akan membungkam kritik karena mengandung penyebaran virus.
Seorang dokter, Li Wenliang, dianggap telah menyebarkan "kabar palsu" karena mencoba memberi peringatan pada netizen tentang wabah virus baru Desember lalu.
Ia akhirnya terserang virus corona dan meninggal.
Kematiannya memicu gelombang kemarahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memicu pemberontakan online.
Pihak berwenang China bereaksi dengan berusaha menyensor setiap komentar kritis tentang kematian Dr Li.
"Pemerintah China yang otoriter memiliki sejarah mengintimidasi dan menahan warganya hanya karena mengatakan kebenaran atau mengkritik pihak berwenang selama keadaan darurat publik, misalnya, selama Sars pada 2003, gempa Wenchuan pada 2008, kecelakaan kereta Wenzhou pada 2011 dan ledakan kimia Tianjin pada 2015 ," ujar Yaqiu Wang mengatakan kepada BBC.
Namun, Yaqiu Wang mengatakan China perlu "belajar dari pengalaman dan memahami bahwa kebebasan informasi, transparansi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia bisa memfasilitasi pengendalian penyakit, bukan menghambatnya".
"Pihak berwenang sendiri melakukan tindakan merugikan dengan [diduga] menghilangnya Fang dan Chen," tambahnya.
Di situs berita China, Weibo, hanya ada beberapa komentar yang menyebutkan Chen dan Fang, dan tampaknya hanya masalah waktu sebelum mereka disingkirkan dengan sistem penyensoran di China.
"[Mereka] menulis ulang sejarah," kata satu komentar.
"Perlahan ini akan seperti [tidak pernah ada] seseorang bernama Chen Qiushi."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)