Mahathir Mohamad Kembali Ditunjuk Raja Malaysia sebagai Perdana Menteri Sementara
Mahathir Mohamad kembali ditunjuk Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, sebagai Perdana Menteri
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Tiara Shelavie
Mahathir Mohamad bertemu dengan Raja Malaysia dari pukul 16.40 - 18.20 waktu setempat.
Penampilannya di istana negara adalah penampakan pertamanya ke publik sejak pengumuman mengejutkan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.
Baca: Kronologi Lengkap Mahathir Mohamad Undurkan Diri Sebagai PM Malaysia, Umumkan Lewat Twitter
Dalam sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, Surat pengunduran diri Mahathir Mohamad diserahkan kepada Raja pada pukul 13.00, sebelum bertemu pada sore harinya.
Alasan Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia karena menolak bekerja sama dengan kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratik (DAP) yang juga Menteri Keuangan, Lim Guan Eng, seperti dikutip Media lokal Malaysia, The Star, Senin (24/2/2020).
Lim Guan Eng menegaskan sikap DAP akan tetap mendukung Mahathir Mohamad.
Baca: BREAKING NEWS: Raja Malaysia Kabulkan Pengunduran Diri Mahathir Mohamad Sebagai Perdana Menteri
DAP juga mengusulkan kepada Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan untuk melakukan pertemuan darurat, pada Senin (24/2/2020) malam untuk terus mendukung Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri guna memenuhi suara rakyat dalam pemilihan umum yang lalu.
"Konsistensi dan prinsip menolak UMNO yang korup seharusnya didukung seluruh rakyat Malaysia," kata Lim dalam sebuah pernyataan yang dibacakan pada konferensi pers pada hari Senin.
Lim berkata, DAP memuji sikap Mahathir Mohamad menolak untuk bekerja dengan UMNO yang pemimpinnya terlibat dalam praktik korupsi.
Baca: Mahathir Mohamad Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan Usai Bertemu Raja Malaysia
"Ini adalah pertama kalinya ada Perdana Menteri Malaysia mengundurkan diri karena prinsipnya untuk menegakkan integritas dan memerangi korupsi," kata Lim.
Dia juga mengutuk "pengkhianatan" dari beberapa pemimpin Koalisi Pakatan dan anggota parlemen melakukan manuver politik untuk menggantikan pemerintah terpilih secara demokratis dengan koalisi baru.
Respons Anwar Ibrahim
Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim puas dengan penjelasan Mahathir Mohamad terkait keputusannya mundur dari kursi Perdana Menteri Malaysia.