Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suaminya Tampak Menghindar saat Hendak Dipeluk di Depan Umum, Istri Mahathir: Jangan Malu-malu

Di tengah panasnya pemberitaan PM Malaysia, sebuah momen mengharukan tercipta antara Mahatir dan sang istri

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
zoom-in Suaminya Tampak Menghindar saat Hendak Dipeluk di Depan Umum, Istri Mahathir: Jangan Malu-malu
Instagram/chedetofficial
Pelukan istri Mahathir di tengah polemik PM Malaysia 

"Ini tidak benar, tetapi ini adalah kemampuan Najib Abdul Razak bahwa mereka tidak lagi melihat Najib sebagai yang salah, mereka siap untuk mencium tangan Najib," kata Mahathir.

Namun, kata Mahathir, Muhyiddin terus berusaha membujuknya untuk memimpin Bersatu keluar dari Pakatan Harapan, katanya.

Mahathir mempertanyakan mengapa ia harus meninggalkan Pakatan Harapan yang memberinya dukungan penuh hanya untuk menerima Najib.

"Saya bersedia menerima (individu) anggota Umno tetapi tidak secara terpisah."

"Sebaliknya, Ahmad Zahid Hamidi (presiden Umno) ingin bergabung dengan pemerintah persatuan ini sebagai Umno. Ini, saya tidak bisa menerima."

Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia Baru yang dilantik pada Minggu (1/3/2020)
Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia Baru yang dilantik pada Minggu (1/3/2020) (Bernama)

"Jika kita tidak percaya pada DAP, kita harus menemukan cara untuk memperkuat Bersatu," katanya.

Mahathir mengatakan, dia prihatin bahwa jika pemerintah baru dipasang dengan Najib di dalamnya, itu mungkin mempengaruhi keputusan tertentu yang dibuat oleh pengadilan.

BERITA TERKAIT

Ketika dia meminta lebih banyak waktu, kata Mahathir, sampai setelah pengadilan pidana para pemimpin Umno diselesaikan.

Muhyiddin mengatakan kepadanya "politik lebih penting daripada prinsip".

"Tapi Muhyiddin mau menerima apa saja. Dia mengatakan politik lebih penting daripada prinsip."

"Dia berkata akankah aku mendukungnya, aku berkata aku tidak punya pilihan, apakah aku mendukungnya atau tidak, tidak relevan."

"Dia berkeliling dan mengatakan saya mendukung pencalonannya sebagai perdana menteri," kata Mahathir.

Tetapi selama pertemuan dewan tertinggi Bersatu Minggu lalu, Mahathir mengatakan dia telah meminta dewan untuk tidak membuat keputusan untuk meninggalkan Harapan.

"Tetapi pada akhirnya, Bersatu memutuskan untuk meninggalkan Harapan."

"Dengan itu, Harapan telah kehilangan mayoritas dan tidak bisa menjadi pemerintah lagi," katanya.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas