Kasus Virus Corona di Korea Selatan, Sistem Peringatan Lewat 'Pesan Kesehatan' Menuai Banyak Protes
Kasus lainnya, seorang pria yang positif wabah ini ternyata tertular dari instrukturnya setelah dia dilecehkan secara seksual.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Sehingga, pria ini dianggap sering masuk ke area tersebut untuk melakukan hal yang tidak baik.
Padahal faktanya, dia hanya mampir untuk makan di restoran daerah tersebut.
Otoritas kesehatan yang mengirim pesan dengan tautan itu lalu meminta maaf dan mengaku bahwa ada kesalahan teknis pada pesannya.
Baca: UPDATE Virus Corona, Begini Cara Pencegahannya kalau Mulai Rasakan Gejala Virus Corona
Baca: Kondisi Warga Depok Positif Corona Makin Membaik
Pesan ini juga berdampak besar pada sejumlah toko dan restoran yang didatangi pasien Codvid-19 sebelum mereka didiagnosa.
Teks pesan tersebut tidak menuliskan identitas pasien, selain jenis kelamin, rentang usia, dan nomor kasus.
Tetapi mereka menuliskan nama dan alamat restoran atau tempat-tempat yang sebelumnya mereka kunjungi dengan detail.
Akhirnya sejumlah restoran itu ada yang ditutup sementara untuk sterlisasi.
Bahkan mereka mengatakan, bisa jadi restoran atau tokonya gulung tikar karena isu wabah dari pesan tersebut.
Sementara itu, kondisi ini membuka kesempatan besar bagi sejumlah penipu.
Seperti halnya pria ini, dia mengaku positif Covid-19 dan menelepon beberapa restoran di daerah Mapo, Seoul.
Pria tersebut mengancam pihak restoran untuk memberikannya sejumlah uang.
Penipu ini mengancam akan membuat restoran tersebut bangkrut, jika dia mengaku pernah datang ke sana dalam keadaan terjangkit wabah pada otoritas kesehatan.
Sampai saat ini, polisi sedang menyelidiki percobaan penipuan.
Tetapi belum menemukan tersangkanya.