Website Ini akan 'Teriak' saat Pengakses Sentuh Wajah, Cara Biasakan untuk Menahan Infeksi Covid-19
Situs unik tersebut adalah DoNotTouchYourFace.com.Website itu juga mengirimkan pop up message yang berbunyi 'You touched your face'.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tentunya teriakan itu berfungsi untuk mengingatkan pengguna, agar tidak menyentuh wajahnya saat tidak sadar.
Jadi setiap kali website itu menyadari pengakses menyentuh wajahnya, akan ada rekaman berbunyi 'NO' atau tidak dengan latar belakang warna merah.
Bahkan website itu juga mengirimkan pop up message yang berbunyi 'You touched your face'.
Memang kini banyak website penipuan atau scam beredar di tengah kekhawatiran Covid-19.
Tetapi, DoNotTouchYourFace.com ini gratis dan tidak memerlukan informasi pribadi atau akun tertentu untuk mengaksesnya.
Situs ini juga berjanji tidak akan menyimpan gambar, rekaman, atau mencoba menggunakan rekaman sebagai data pengguna.
"Situs ini berjalan secara lokal, semua perhitungan dari webcam dan peringatan akan dilakukan di komputer anda saja dan tidak akan disebarluaskan di internet," bunyi pesan FAQ situs ini.
Situs atau website unik ini, dibuat oleh Isaac Blankesmith, Brian Moore, dan Mike Bodge.
Mereka bertiga menjalankan usaha desain studio Delete Yourself di Portland, Oregon.
Baca: UPDATE Virus Corona, Begini Cara Pencegahannya kalau Mulai Rasakan Gejala Virus Corona
Baca: Angka Kematian Akibat Virus Corona di Italia Melonjak Hampir 200 Orang
"Kami semua bekerja di meja sepanjang hari dan cukup sering memegang wajah sepanjang waktu," kata Bodge.
"Kami memutuskan untuk membuat website yang bisa membantu melatih kami untuk berhenti melakukan kebiasaan tersebut," tambahnya.
Kendati demikian situs ini beberapa kali berteriak 'NO' saat tidak ada gerakan apapun selama tes.
Namun terlepas dari ketidaksempurnaan itu, pengembang situs mengaku mereka terbantu dengan adanya alat ini.
"Aku sudah membuat situs ini bisa berjalan di background tab sejak diluncurkan," kata Balankesmith.
"Tidak hanya saat bekerja di depan komputer, kini suara 'NO' itu terus terngiang-ngiang di kepala setiap kali saya akan menyentuh wajah," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)